GridHEALTH.id - Semua orangtua pasti mengharapkan anak-anaknya terlahir sempurna dan diterima masyarakat.
Namun berbeda dengan pasangan petani asal India ini yang memiliki seorang anak laki-laki dengan perawakan tak biasa.
Lalit Patidar, anak laki-laki yang kini telah berusia 13 tahun itu dilahirkan berbeda dengan anak laki-laki pada umumnya.
Seluruh wajah dan tubuh Lalit dipenuhi rambut berwarna cokelat kehitaman yang menyebabkan dirinya pernah diteriaki monyet dan dilempari batu oleh teman sebayanya.
"Kadang-kadang ketika aku berada di keramaian kota, orang-orang datang dan menatapku. Beberapa bahkan memanggil aku monyet," katanya dalam sesi wawancara dalam kanal YouTube Barcoft TV.
"Ada juga saat-saat ketika anak-anak lain melempariku dengan batu," tambahnya.
Lalit Patidar terlahir dengan penyakit langka yaitu hypertrichosis atau sering disebut dengan werewolf syndrome.
Hypertrichosis , juga dikenal sebagai werewolf syndrome adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh seseorang.
Lihat postingan ini di Instagram
Melansir dari Mayo Clinic, kelainan ini dapat memengaruhi wanita dan pria yang ditandai pertumbuhan rambut yang abnormal dapat menutupi wajah dan tubuh atau terjadi pada bercak-bercak kecil.
Hypertrichosis dapat muncul saat lahir atau berkembang seiring waktu.
Ciri-ciri seseoang yang mengidap werewolf syndrome ini, yaitu suara yang semakin dalam, masalah pernapasan dan penglihatan, tumbuh jerawat di beberapa bagian tubuh, peningkatan massa otot, juga masalah gigi dan gusi.
Hal ini pun diakui Lalit Patidar yang mengalami gangguan dengan rambut di tubuhnya.
"Aku ingin rambut ini hilang dan aku tumbun besar tanpa rambut ini. Aku ingin menghilangkannya.
"Rambut ini terkadang masuk ke mata. Ketika aku makan, kadang rambut ini masuk ke mulut. Terkadang aku sulit bernapas dengan baik. Bahkan aku sering menggunakan salep untuk telingaku," ungkap Lalit.
Baca Juga: Makin Sakit, 4 Benda Ini Picu Kanker Otak Agung Hercules Menyebar
Penyebab hypertrichosis ini sebenarnya tak diketahui secara jelas, namun beberapa disebabkan oleh adanya reaktivasi gen yang menyebabkan pertumbuhan rambut.
Selain itu, ada kemungkinan faktor yang menyebabkan tumbuhnya rambut yang menyelimuti wajah dan tubuh tersebut, seperti porphyria cutanea tarda (suatu kondisi di mana kulit sangat sensitif terhadap cahaya), kekurangan gizi, diet atau gangguan makan seperti anoreksia nervosa, kanker, bahkan obat-obatan tertentu, seperti steroid androgenik, obat pertumbuhan rambut minoxidil, dan siklosporin (Sandimmune).
Sebenarnya, keluarga Lalit Patidar sudah melakukan berbagai cara agar anaknya terbebas dari rambut itu dan tumbuh normal seperti kakak-kakaknya.
Baca Juga: Sempat Bikin Takut Zaskia Mecca Saat Hamil, Inilah Fakta Mengerikan Ibu Hamil Gemar Minum Kopi
"Saya memiliki lima putri dan kami berdoa di banyak kuil untuk memiliki seorang putra. Doa kami dijawab ketika Lalit lahir.
"Dia berbeda tetapi masih sangat istimewa bagi saya karena dia dilahirkan setelah banyak doa khusus.
Baca Juga: Orangtua Tersandung Narkoba, Bayi 4 Bulan Ini Tewas Dipenuhi Ruam Hingga Belatung
"Saya melihat Lalit setengah jam pertama setelah dia lahir, saya kagum melihat tubuhnya ditutupi rambut luar biasa banyak.
"Kami segera meminta dokter anak setempat untuk memeriksanya yang memangkas kelebihan rambutnya dan mengatakan bahwa tidak ada obat untuk ini," jelas ibu Lalit, Parvatibai Patidar.
Bankatlal Patidar, ayah Lalit yang seorang petani seledri dan bawang putih sempat membawa Lalit ke rumah sakit besar di Baroda saat putranya tersebut berusia 2 tahun, namun sayangnya taka ada dokter dan obat yang mampu mengobati kelainan yang dialami sang anak laki-laki tersebut.
Baca Juga: Waspada, Talenan Bisa Mengandung 24.000 Bakteri 200 kali Lebih Banyak Dari Dudukan Toilet
Sedangkan menurut kepala sekolah, Babulal Makwana, di sekolah pun Lalit terkenal sebagai anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dalam bidang olahraga.
"Lalit telah menjadi murid saya selama dua tahun terakhir. Ia pandai dalam studi dan unggul dalam olahraga. Dia sangat populer di kelasnya dan semua orang menyukainya," kata kepala sekolahnya.
Terlepas dari kondisinya, Lalit hidup bahagia dan bermimpi suatu hari mendukung orang tuanya dengan menjadi seorang perwira polisi.
"Aku ingin bergabung dengan pasukan polisi dan memasukkan semua pencuri dan penjahat ke penjara ketika aku besar nanti.
"Aku ingin mendapatkan uang sebagai polisi yang jujur dan dengan itu saya ingin menjaga ibu dan ayahku," ungkapnya. Sebuah cita-cita yang mulia.(*)
Source | : | YouTube,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar