1. Deteksi dini
Mendeteksi potensi masalah sejak dini memungkinkan ibu hamil mengobatinya sejak dini.
Untuk mendeteksinya, perlu dilakukan beberapa tes kesehatan, seperti USG, Doppler flow (teknik yang menggunakan gelombang suara untuk mengukur jumlah dan kecepatan aliran darah melalui pembuluh darah), pemeriksaan berat badan, pemantauan janin, bahkan amniosentesis.
Deteksi kehamilan ini wajib dilakukan dengan menemui dokter kandungan.
Baca Juga: Ozy Syahputra Sebut Suplemen Otot Picu Agung Hercules Terkena Kanker Otak, Ini Menurut Peneliti
2. Perhatikan gerakan janin
Bayi yang jarang bergerak atau berhenti bergerak mungkin memiliki masalah.
Melansir dari American Pregnancy Association, gerakan janin bisa dirasakan mulai usia kandungan 16-24 minggu atau trimester kedua.
Semakin bertambah usia kandungan, gerakan janin akan semakin aktif, sampai di minggu ke 32-34 gerakannya mulai berkurang karena terbatasnya ruang untuk bergerak.
Jika melihat perubahan pada gerakan bayi, segera hubungi dokter.
3. Periksa obat
Source | : | WebMD,american pregnancy association,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar