GridHEALTH.id - Penyanyi legendaris Stevie Wonder mengungkapkan dirinya akan berhenti sejenak dari dunia musik untuk melakukan transplantasi ginjal pada September 2019 ini.
Baca Juga: Wow, Sering Berhubungan Intim Ternyata Bisa Keluarkan Batu Ginjal!
Hal tersebut diungkap oleh legenda Motown saat tampil di acara BST Festival London, Sabtu (6/7/2019) waktu setempat di hadapan seluruh penonton.
"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, baik-baik saja, saya punya donor dan semuanya akan baik-baik saja," ungkap Stevie Wonder dilansir The Hollywood Reporter, Minggu (7/7/2019).
"Saya ingin kalian tahu, saya datang ke sini untuk memberi kalian cinta saya dan terima kasih atas cinta kalian. Kalian tidak harus mendengar desas-desus. Saya sudah memberitahu kalian ada apa. Saya baik-baik saja. Saya mencintaimu kalian dan Tuhan memberkati kalian semua," lanjut Stevie Wonder.
Musisi berusia 69 tahun itu masih akan melakukan tiga pertunjukan lagi hingga akhirnya harus beristirahat untuk menjalani prosedur operasi transplantasi ginjal. Tak dijelaskan siapa pe
Data WHO pada 2018 membeberkan bahwa 850.000.000 orang di seluruh dunia kini diperkirakan menderita penyakit ginjal karena berbagai sebab, baik penyakit akut maupun kronis.
Asal tahu saja, organ ini terbilang kecil tapi mengemban tugas berat dalam tubuh. Celakanya, kurang mendapat perhatian pula.
Baca Juga: Sutopo Purwo Nugroho BNPB Mangkat di Guangzhou, Ini Gejala Kanker Paru-paru yang Kerap Tak Disadari
Padahal mudah untuk memelihara kesehatan ginjal karena hanya butuh kedisiplinan dalam menjalani pola hidup sehat serta melengkapinya dengan pemeriksaan laboratorium berkala.
Kerusakan ginjal menyebabkan turunnya kualitas kesehatan secara menyeluruh. Oleh sebab itu memelihara kesehatan ginjal sebelum munculnya gangguan ginjal patut dilakukan.
Baca Juga: Hilangkan Masalah Lutut Dengan Lakukan 5 Hal Ini, Dijamin Aman
Penyakit ginjal diibaratkan sebagai silent disease, karena pada awal penyakit tidak bergejala. Itulah pentingnya melakukan skrining secara rutin tanpa menunggu datangnya keluhan.
Sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan laboratorium setiap tahun. Lakukan pemeriksaan Cystastin C setahun sekali untuk mengetahui apakah laju penyaringan oleh ginjal masih baik.
Barengi dengan pemeriksaan Albumin Urine Kuantitatif (AUK) untuk mengetahui apabila terdapat kebocoran protein (albumin) dalam urine, karena dalam keadaan normal, protein tidak dibuang bersama urine.
Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur karena tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Diduga masih banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan kesehatan ginjalnya. Begitu divonis harus melakukan cuci darah, barulah penderita dan keluarganya sibuk mencari-cari informasi mengenai penyakit ini.
Riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal yang dialami orangtua dapat menyebabkan anak cenderung mengalami hal yang sama. Maka sangat penting mengetahui riwayat keluarga hingga perlu berhati-hati. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar