Selama masa penelitian, ahli diet melatih partisipan untuk mengonsumsi makanan buatan rumah dengan proses sederhana dan kaya nutrisi.
Baca Juga: PK Ditolak Bikin Baiq Nuril Syok, Kondisi Ini Bisa Memengaruhi Kesehatan Seseorang
Kedua grup pola makan tersebut mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Partisipan dengan pola makan rendah karbo berat badannya menurun lebih dari 5,8 kg.
Sementara partisipan dengan pola makan rendah lemak berat badannya menurun sebanyak 5,3 kg.
Keduanya tercatat mengalami penurunan ukuran lingkar pinggang dan persentase lemak dalam tubuh, serta penurunan tekanan darah dan gula darah.
Hal ini terjadi tanpa mengurangi jumlah asupan atau porsi makanan. Mereka hanya mengontrol dan mengatur kualitas keutuhan makanan dalam proses pengolahannya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah, jika kita ingin mengurangi berat badan secara sehat dan efektif, maka sesedikit mungkin mengonsumsi makanan olahan sangatlah penting.
Baca Juga: Kaki Bengkak Akibat Diabetes Perlu Diatasi, Begini 5 Solusinya
Ini diperlukan untuk menjaga nutrisi yang terkandung dalam makanan agar tidak terbuang dan penurunan berat badan lebih cepat terjadi. (*)
Source | : | American Medical Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar