GridHEALTH.id - Dalam beberapa kasus di mana seseorang meninggal dalam tidur, penyebabnya adalah penyakit yang tidak diketahui oleh keluarga, sahabat, maupun orang itu sendiri.
Meninggal saat tidur terjadi pada sederet artis ini. Contohnya Irene Justine, Torro Margens, Eddy Riwanto dan Ida Kusumah.
Baca Juga: Dikira Tidur Ternyata Meninggal, Ini Deretan Artis yang Meninggal Saat Syuting, Apa Penyebabnya?
Kematian terjadi secara mendadak, biasanya tanpa gejala atau tanda-tanda sakit sebelumnya. Mereka masih tampak sehat dan bersemangat sebelum pergi tidur.
Baca Juga: Rumus CERDIK Dari Kemenkes Bantu Warga Hidup Berkualitas di Hari Tua
Itulah mengapa keluarga dan sahabat yang ditinggalkan biasanya sulit memercayai bahwa orang tersebut memiliki penyakit yang mengancam nyawa.
Padahal, terkadang gejala penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian mendadak dalam tidur ini sebenarnya sudah muncul, tapi sering kali disepelekan.
Baca Juga: Mendampingi Anak di Hari Pertama Sekolah, Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua Agar Anak Tetap Mandiri
Berikut adalah beberapa penyakit yang paling sering mengancam nyawa saat tidur, seperti dikutip dari Halodoc.com;
1. Sleep apnea
Sleep apnea terjadi ketika seseorang berhenti bernapas selama beberapa kali dalam tidurnya. Biasanya orang yang menderita sleep apnea akan berhenti bernapas selama sekitar sepuluh detik. Hal ini bisa berulang hingga lima kali dalam satu jam selama seseorang tertidur.
Jika gangguan ini terus bertambah parah, tubuh bisa gagal menarik napas lagi setelah tertahan dan mengakibatkan terhentinya sistem pernapasan. Hal ini bisa berujung pada kematian.
Lihat postingan ini di Instagram
Beberapa faktor risiko gangguan tidur apnea adalah obesitas, gagal jantung, dan berbagai penyakit jantung.
Gangguan ini bisa dideteksi, salah satunya adalah dengan mengamati gejalanya seperti rasa lelah di pagi hari dan mengantuk sepanjang hari meskipun sudah tidur cukup lama.
Baca Juga: Studi: Di Indonesia Hanya 13,2% Lansia yang Tergolong Sehat & Bugar
Selain itu, biasanya pasangan atau saudara yang tidur di kamar yang sama akan mendengar suara dengkuran si penderita saat tidur.
2. Sudden cardiac arrest
Dikenal dengan istilah henti jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung secara tiba-tiba berhenti berdetak.
Baca Juga: Cuaca Panas Saat Musim Haji, Alas Kaki Wajib Dipakai Tapi Sandal Jepit Bukan Pilihan!
Hal ini dipicu oleh kelainan dan disfungsi pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung.
Saat hal ini terjadi, jantung pun berhenti memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jika tidak langsung ditangani, henti jantung akan menyebabkan kematian.
Henti jantung dipicu oleh beberapa hal, antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, serta faktor genetik.
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai. Misalnya jika beberapa kali jatuh pingsan, ada sejarah kematian karena penyakit jantung dalam keluarga, dan dada yang terasa nyeri.
3. Serangan jantung
Berbeda dari henti jantung, serangan jantung tidak disebabkan oleh kesalahan pada sirkuit elektrik dalam tubuh.
Serangan jantung saat tidur terjadi karena aliran darah ke otot-otot jantung terhambat sehingga jantung tidak mendapatkan suplai oksigen dari darah.
Dalam beberapa kasus, jantung masih tetap berdetak tapi otot-otot yang tidak mendapatkan oksigen akan mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tempelkan Bawang Pada Telapak Kaki Menjelang Tidur, Lihat Dampaknya Bagi Tubuh
Biasanya serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Tanda-tanda yang bisa diamati adalah rasa nyeri dan tertekan di dada atau lengan, demam, muntah-muntah, dan debaran jantung yang tidak teratur (terlalu cepat atau terlalu lambat).
4. Penggumpalan darah
Biasanya penggumpalan darah tidak membahayakan kesehatan karena gumpalan ini akan terurai dengan sendirinya atau dengan bantuan pengobatan.
Baca Juga: Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru !
Akan tetapi, kalau darah yang menggumpal sudah menjadi terlalu besar, gumpalan tersebut akan menghalangi aliran darah.
Jika aliran yang terblokir adalah pembuluh utama yang memompa darah menuju otak atau jantung, penggumpalan darah bisa berujung pada seseorang meninggal saat tidur.
Kasus penggumpalan darah yang cukup parah biasanya terjadi karena ada trauma seperti luka yang cukup serius, kulit yang tergores, atau darah yang mengental.
Gejala yang tampak biasanya berupa pembengkakan, kulit yang pucat, rasa sakit, dan napas yang memburu.
5. Keracunan karbon monoksida
Penyebab kematian mendadak dalam tidur yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah keracunan karbon monoksida.
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna atau berbau yang diproduksi oleh bahan-bahan rumah tangga seperti kompor, panggangan, pemanas air, atau mobil yang menyala.
Jika gas ini berkumpul dan terjebak dalam ruangan yang tertutup, orang yang menghirup udara yang telah terkontaminasi karbon monoksida bisa terbunuh.
Baca Juga: Jangan Minder, Survei Membuktikan, Wanita Gemuk Ternyata Paling 'Hot' Saat Berhubungan Intim
Beberapa kasus keracunan karbon monoksida terjadi karena pemilik rumah tertidur dan lupa mematikan kompor atau mesin mobil yang sedang dipanaskan di garasi rumah. (*)
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar