GridHEALTH.id – Berita duka dari Kabupaten Cianjur.
150 balon gas tiba-tiba saja jatuh di Cianjur dan meledak.
Hingga akhirnya 8 warga Cianjur menjadi korban.
Sedikitnya, melansir Tribun Jabar.com, delapan orang warga, terdiri atas lima orang dewasa dan tiga anak-anak menjadi korban balon gas meledak tersebut.
Diketahui saat itu para korban tengah asyik berkumpul di depan sebuah rumah di Kampung Tunagan RT 01/04, Desa Wangungjaya, Kecamatan Cugenang, Senin (15/7/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut laporan, rata-rata korban mengalami luka bakar di wajah dan tangan.
Delapan korban langsung dibawa ke Puskesmas Cugenang untuk mendapat perawatan.
Seorang korban, Ati (26), mengatakan, saat kejadian ia melihat balon turun dari langit dengan tulisan MPLS SMP Karang Arum 2019-2020.
Sekolah itu berada di Kota Bandung.
"Saat balon itu turun beberapa anak kecil menghampiri balon, namun balon itu justru turun di tengah -tengah kami yang sedang berkumpul," kata Ati.
Menurut Ati, tiba-tiba seluruh balon yang mirip tangkai buah anggur itu meledak menghempas badannya.
Baca Juga: Sudah CT Scan Hingga MRI, Dokter Wendi Cagur Katakan Tak Ada Masalah Kesehatan, Kena Santet?
"Semua yang terkena merasakan panas di badan," kata Ati.
Ati pun meminta pertanggungjawaban pihak sekolah yang melepas balon.
"Saya ingin sehat kembali wajah saya ingin seperti semula," ujar Ati.
Ati mengatakan saking kerasnya meledaknya balon itu seperti suara bom.
Balon yang meledak itu seperti mengeluarkan api panas yang membuat rambut para korban terbakar.
Balon gas yang bisa terbang kerap dijadikan sebuah pelengkap pesta atau perayaan tertentu.
Tapi tahukah, isi balon gas itu adalah hidrogen yang memiliki beberapa kelemahan, yaitu mudah terbakar.
Baca Juga: V BTS Derita Choligernic Urticaria, Kenali Penyebab dan Solusinya
Menurut laman, omicsonline.org, reaksi ledakan dapat dimulai oleh percikan, panas, atau sinar matahari, 500 ° C adalah suhu pengapian spontan di udara.
Bisa jadi hal itu pula yang menyebabkan balon meledak di Cianjur.
Korban ledakan dari balon gas ini termasuk dalam kategori luka bakar.
Luka bakar bisa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan; kulit merah atau mengelupas, lecet, pembengkakan, kulit putih atau gosong.
Menurut laman .nhsinform.scot, rasa sakit yang dirasakan tidak selalu terkait dengan seberapa serius luka bakar itu.
Baca Juga: Meninggal di Saat Tidur, Ini 5 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Bahkan luka bakar yang sangat serius mungkin relatif tidak menyakitkan.
Untuk mengobati luka bakar, ikuti saran pertolongan pertama di bawah ini:
*Segera bawa orang tersebut menjauh dari sumber panas
*Dinginkan luka bakar dengan air dingin atau suam-suam kuku selama 20 menit - jangan gunakan es, air es, atau krim atau zat berminyak seperti mentega
*Lepaskan pakaian atau perhiasan apa pun yang ada di dekat area kulit yang terbakar, termasuk popok bayi - tetapi jangan memindahkan apa pun yang menempel di kulit
*Pastikan orang tersebut tetap hangat - dengan menggunakan selimut, misalnya, tetapi berhati-hatilah untuk tidak menggosoknya pada area yang terbakar
*Tutupi luka bakar dengan menempatkan lapisan melekat pada film - kantong plastik bersih juga dapat digunakan untuk luka bakar di tangan Anda
*Gunakan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengobati rasa sakit
Baca Juga: Ganggu Perkembangan Otak dan Saraf Janin, Ibu Hamil Harus Waspada Saat Gunakan Wifi
*Jika wajah atau mata terbakar, duduklah sebanyak mungkin, alih-alih berbaring - ini membantu mengurangi pembengkakan.(*)
Source | : | Tribunjabar,omicsonline.org,nhsinform.scot |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar