GridHEALTH.id - Tak ada yang menyangka bahwa alat kontrasepsi yang dipasang jauh dari rahim atau organ vital lainnya dapat membahayakan organ dalam.
Sebuh kejadian nyata terjadi pada seorang wanita berusia 31 tahun yang telah menggunakan implan kontrasepsi yang dipasang di lengan atau sering disebut susuk.
Baca Juga: Akibat KB Spiral Masuk ke Perut, Rahim & Beberapa Organ Tubuh Wanita Ini Alami 'Kematian Jaringan'
Wanita asal Portugal ini mengalami kejadian langka yang mengakibatkan dirinya harus menjalani sebuah operasi.
Melansir dari Daily Mail, wanita tersebut telah menggunakan implan kontrasepsi selama 8 tahun sebelum situasi aneh ini berkembang, tetapi kemudian mengalami pendarahan selama 3 bulan.
Langsung saja ia mendatangi rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker Payudara, Artis Lesung Pipi Ini Sampai Alami Patah Tulang Kedua Kakinya
Saat diperiksa melalui CT scan, dokter melihat implan kontrasepi yang dipasang di lengannya itu malah berjalan ke arah paru-paru.
Dalam laporan dokter mengatakan alat kontrasepsi itu bisa bergeser dari tempatnya di lengan ke pembuluh darah dan arteri.
Seperti alat kontrasepsi lainnya, implan kontrasepsi ini bertujuan untuk mencegah kehamilan.
Namun bedanya, alat kontrasepsi ini berbentuk tabung seukuran batang korek api yang umumnya dimasukkan ke kulit lengan atas.
Baca Juga: Agar Tak Hambat Kerja, 50 Polisi Gendut Digembleng Latihan Penghancuran Perut Buncit
Menurut National Health Service, implan kontrasepsi ini bekerja dengan melepaskan dosis progesteron hormon untuk mencegah ovarium melepaskan telur setiap bulan dan juga mengentalkan lapisan serviks, sehingga mencegah sperma masuk.
Para ahli mengatakan mereka 99% efektif dan jauh lebih dapat diandalkan daripada meminum pil KB atau menggunakan kondom.
Kasus berpindahnya implan kontrasepsi ini tergolong jarang terjadi, Dr Tania Adib, seorang konsultan ginekolog di Kensington Medical Chambers, mengatakan bahwa risiko berpindahnya implan kontrasepsi sangat rendah.
"Risiko lebih tinggi jika tidak diletakkan di bawah kulit dengan benar, misalnya implan kontrasepsi dipasang terlalu dalam.
"Risiko lebih tinggi lainnya pada wanita yang sangat kurus.
Dokter yang meletakkan implan harus memiliki pelatihan khusus tentang cara memasukkan mereka dengan benar untuk mengurangi risiko," ujarnya.
"Wanita juga harus memeriksa lengan mereka secara teratur untuk memastikan mereka dapat merasakan pergerakan implan kontrasepsi.
Jika mereka tidak bisa lagi merasakannya, mereka harus memeriksanya," lanjutnya.
Baca Juga: Sempat Dibuang ke Kloset Karena Panik, Nunung Pakai Sabu Untuk Hibur Penonton Agar Tertawa
Melihat kisah ini, alangkah baiknya sebelum memasang implan kontrasepsi, pastikan terlebih dahulu bahwa tenaga medis dan alat yang digunakan telah memiliki standar khusus.(*)
Source | : | Daily Mail,Nhs.uk |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar