- Ras: Perempuan kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan preeklamsia daripada wanita kulit putih atau wanita yang Asia atau Hispanik.
- Kegemukan: Risiko preeklamsia lebih tinggi jika seseorang mengalami obesitas.
Baca Juga: Miris, Pelajar dan Mahasiswa Dominasi Daftar Penderita HIV/AIDS di Gorontalo, Mengalahkan PSK
- Kehamilan ganda: Preeklamsia lebih sering terjadi pada wanita yang hamil kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya.
- Interval antar kehamilan: Memiliki bayi kurang dari dua tahun atau lebih dari 10 tahun secara terpisah, menyebabkan risiko preeklamsia yang lebih tinggi.
- Sejarah kondisi tertentu: Memiliki kondisi tertentu sebelum hamil, seperti tekanan darah tinggi kronis, migrain, diabetes tipe 1 atau tipe 2, penyakit ginjal, kecenderungan untuk mengembangkan pembekuan darah.
Baca Juga: Ternyata Cukup 10 Menit Bermain Dengan Anjing atau Kucing, Kita Sudah Bisa Kurangi Stres
- Lupus: Meningkatkan risiko preeklamsia.
- Bayi Tabung: Risiko preeklampsia meningkat jika bayidikandung dengan fertilisasi in-vitro.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | mayoclinic,Tribun Sumsel,sdki.bkkbn.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar