Adapun masalah emosional yang dialami anak yang mengalami obesitas, yaitu :
2. Masalah Emosional
Baca Juga: Tidak Sanggup Mengurus Suami Seorang Diri, Wanita ini Mencarikan Suaminya Istri Kedua dan Berhasil
# Harga diri rendah dan mudah merasa terintimidasi.
Anak-anak sering kali mengolok teman sebayanya yang kelebihan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan anak penderita obesitas merasa kehilangan harga diri dan mudah merasa terintimidasi oleh hal-hal sepele.
# Perilaku dan masalah belajar
Anak-anak yang kelebihan berat badan, cenderung mudah merasa cemas dan memiliki keterampilan sosial yang lebih buruk daripada anak-anak dengan berat badan normal.
Masalah-masalah ini dapat menyebabkan anak memiliki masalah ketika mereka belajar.
# Depresi
Harga diri yang rendah dapat menciptakan perasaan putus asa yang luar biasa pada anak yang mengalami obesitas.
Bukannya tidak boleh memberi izin pada anak untuk mengonsumsi bubble tea, namun ada baiknya jika orangtua mensiasati kegemaran sang anak dengan berbagai cara, seperti : meminta pelayan yang membuat bubble tea untuk mengurangi takaran pemanis.
Mengganti krim manis ataupun susu kental manis dengan susu biasa, kurangi takaran bubble tea yang biasa dikonsumsi dalam satu gelasnya, dan lebih baik berikan anak bubble tea dalam porsi yang lebih kecil untuk mencegahnya memiliki penyakit obesitas.
Jangan lupa upaya terbaik untuk cegah obesitas pada anak adalah dengan memperbaiki kebiasaan makan dan melatihnya untuk mulai berolahraga. (*)
Source | : | Mayo Clinic,web md |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar