GridHEALTH.id - Banyaknya makanan cepat saji yang banyak dijual di pasaran belum cukup memenuhi kebutuhan gizi harian.
Baca Juga: Ketagihan Junk Food? Ini 6 Makanan Sehat Pengganti yang Juga Lezat
Di samping itu, orang-orang juga sudah mulai menyadari bahwa makanan cepat saji tak pernah lepas dari minyak, lemak dan gula tambahan yang berlebihan. Dari situlah gaya hidup sehat sekarang mulai dilakukan.
Memang benar, makan makanan sehat merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Bukan hanya itu saja keuntungannya, makanan sehat juga membawa dampak baik bagi mood sehari-hari.
Berbicara tentang gaya hidup sehat tak lepas dari asupan makanan sehat yang dimakan. Selain harus mempertimbangkan takaran gizi yang dimakan juga porsi makan yang tepat.
Dr. Melissa Conrad dari Medicine Net, mengatakan setiap makanan menyimpan jumlah kalori yang berbeda-beda. Kalori ini perlu disesuaikan dengan asupan maksimum tubuh dalam setiap jam makannya.
Menurut Conrad, idealnya jumlah kalori setiap menu makan utama berkisar antara 144 sampai 225 kalori.
Baca Juga: Dikenal Langsing, Ternyata Begini Cara Diet Wanita Perancis
Namun hal itu tidak bisa dijadikan acuan baku, karena kebutuhan kalori setiap orang bergantung sesuai bentuk fisik (berat badan dan tinggi badan), usia dan jenis kelamin.
Tingginya aktivitas juga turut memengaruhi asupan kalori yang diperlukan untuk proses metabolisme dalam tubuh.
Baca Juga: Boleh Dicoba, Empat Posisi Hubungan Intim Agar Hamil Anak Kembar!
Hal yang paling penting dalam penyajian porsi makan ini menurut Conrad, yaitu terletak pada komposisi zat gizi yang dihidangkan.
Dalam diagram piring makan, komposisi karbohidrat seperempat piring dan seperempatnya lagi diisi oleh protein, seperti daging, ikan, ayam, telur dan juga tempe-tahu.
Separuhnya lagi perlu diisi dengan kebutuhan serat dan vitamin yang banyak diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.
Kita bisa memberikan seperempat porsinya dalam piring untuk sayuran, seperempatnya lagi dapat dikonsumsi dari buah-buahan usai makan.
Tak harus melulu makanan mahal, sebab makanan sehat dilihat dari komposisi gizinya bukan harganya. Berikut panduan memakan makanan sehat seperti yang disarankan oleh para ahli gizi;
Baca Juga: Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit
1. Makanlah tiga kali sehari dalam porsi kecil untuk menghindari makan dalam keadaan lapar dan dalam porsi yang besar.
2. Jangan makan secara tergesa-gesa, sehingga makanan yang masuk dapat lebih sedikit dan makanan dapat lebih dinikmati.
Baca Juga: Sudah Mengantuk Tapi Susah Banget Tidur? Trik 4-7-8 Bisa Membantu Mata Segera Terpejam!
3. Mulailah hidangan dengan sup being yang panas karena kita akan makan lebih pelan dan membantu menimbulkan rasa kenyang.
4. Perbanyak makan buah dan sayuran.
5. Minumlah air putih 6-8 helas setiap hari. Satu atau dua gelas air sebelum makan dapat membantu membatasi porsi makanan yang akan dikonsumsi.
6. Berpikirlah sebelum memilih minuman. Alkohol, soft drink dan minuman kemasan lainnya adalah minuman yang tidak bergizi dengan tingkat kalori yang tinggi serta meningkatkan penimbunan lemak.
7. Pilihlah hidangan alternatif dengan kadar lemak yang lebih rendah.
8. Bila ada jenis makanan yang konsumsinya tidak bisa dibatasi porsinya (trigger food), sebaiknya hindari sama sekali makanan tersebut.
Baca Juga: Penyakit Kista Tak Hanya Mengenai Ovarium, Bisa di Payudara juga Persendian, Simak Gejalanya
9. Hindari 'ngemil' karena dapat mengecoh jumlah yang dimakan.
10. Tidak perlu dan tidak harus menghabiskan makanan yang tersaji di piring. (*)
Source | : | medicine net,Roche |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar