GridHEALTH.id - Nampaknya Asri Welas masih harus bersabar akan kesembuhan putra keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja.
Pasalnya dokter memutuskan untuk menunda operasi pemasangan lensa pada kedua matanya.
Diketahui, putra kedua Asri Welas ini memang menderita penyakit katarak sejak lahir, sehingga mengganggu penglihatan buah hatinya.
Baca Juga: Diabetes Retinopati Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Penjelasannya
Mengutip dari kanal Youtube STARPO Indonesia (1/8/2019), ibu tiga anak itu mengungkap alasan mengapa putranya tak jadi dioperasi.
Dengan berderai air mata, Asri Welas mengungkapkan bahwa ia pribadi berharap agar pemasangan lensa terhadap mata anaknya bisa segera terpasang, sehingga anaknya bisa melihat dengan jelas.
Namun kembali, dirinya harus lebih sabar dan menerima setiap keputusan dokter demi kebaikan putranya.
"Ya maunya, bisa segera terpasang lensanya supaya Ibra bisa lebih jernih melihat warna warni dunia, tapi nggak apa-apa harus sabar," ungkapnya.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Konsumsi 7 Makanan Sehat Ini Untuk Perlindungan Paru-paru
Asri menuturkan bahwa dokter menunda operasi tersebut, agar kornea mata putranya dibiarkan berkembang dengan sendirinya, seiring tumbuh kembang putranya.
"Jadi, ya memang kita bersabar, supaya korneanya Mas Ibra berkembang baik, sehingga bisa dipasang lensanya," tutur Asri.
Ia pun berterimakasih pada pihak rumah sakit dan dokter yang mengambil keputusan yang tidak membahayakan putranya.
Baca Juga: Ketahui 6 Manfaat Air Bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Jadi Solusi Turunkan Berat Badan
"Aku berterimakasih sama Profesor Rita yang melakukan tindakan tidak dipaksakan. Karena kalau memang dipaksakan akan berbahaya untuk matanya Ibra. Jadi segala sesuatu kita berdua, untuk Ibra Allah sudah kasih yang terbaik.
Sekarang, memang harus pakai kacamata dulu itu yang terbaik untuk Ibra. Mudah-mudahan jalannya baik," imbuh Asri Welas.
Lewat akun Instagramnya juga, Asri menjelaskan bahwa lingkar korna mata anaknya belum siap untuk dilakukan operasi, sehingga menunggu waktu selama 6 hingga 1 tahun untuk dilakukan operasi pada mata putranya.
Melansir dari Mayo Clinic, Operasi katarak merupakan prosedur pembedahan untuk menghilangkan kabut pada lensa mata yang mengalami katarak dan menggantinya dengan lensa mata implan/tiruan yang jernih.
Ada beberapa pilihan lensa yang biasanya digunakan dalam operasi katarak ini, berikut ulasannya;
Lensa ini hanya memiliki satu fokus yakni fokus jarak dekat, menengah, maupun jauh tergantung pada keinginan pasien.
Biasanya lensa jenis ini dipilih untuk membantu fokus jarak jauh.
Sebab untuk fokus jarak dekat, seperti saat membaca, akan dibantu dengan menggunakan kacamata baca.
Lensa ini didesain memiliki dua titik fokus, yaitu fokus jarak dekat dan fokus jarak jauh. Hal ini bertujuan agar otak dapat memilih titik fokus yang sesuai untuk penglihatan yang diinginkan.
Oleh karena itu, lensa multifokal memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan monofokal.
Lensa ini dibuat secara khusus untuk dapat berhubungan dengan otot siliaris (otot mata yang mengatur kemampuan untuk mencembung dan memipihkan lensa mata).
Sehingga lensa dapat berpindah ke depan maupun ke belakang untuk menyesuaikan fokus berdasarkan letak benda.
Baca Juga: Mengenang Almarhum Agung Santoso, Karena Alasan Ini Dirinya Menyandang Nama Belakang 'Hercules'
Relaksasi otot siliar akan menyebabkan lensa bergerak ke belakang dan meningkatkan penglihatan jarak jauh.
Sebaliknya, kontraksi dari otot siliar akan menyebabkan lensa bergerak ke arah depan dan membantu untuk penglihatan jarak dekat.
Baca Juga: Tak Hanya Aurellia Qurrota Ain, 6 Calon Anggota Paskibraka ini Juga Meninggal Mendadak Saat Bertugas
Lensa jenis ini diperuntukkan untuk mengatasi mata silinder (astigmatisme).(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,Grid.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar