GridHEALTH.id - Celestine Wenardy gadis berusia 16 tahun dari Jakarta ini berhasil membuat alat pendeteksi diabetes tanpa harus melakukan proses pengambilan darah.
Alat yang dibuatnya ini berhasil mengantarkannya menjadi pemenang pada award Virgin Galactic, yang merupakan proyek Google Science Fair 2019 yang diselenggarakan di kantor Google, San Fransisco.
Melansir laman twitter milik VOA Indonesia, Celestine berhasil menemukan alat pendeteksi diabetes tanpa harus mengambil darah dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu sekitar $63 atau Rp. 900.000 dibandingkan yang tersedia di pasaran senilai lebih dari Rp. 14,2 juta.
"Alat ini memungkinkan orang untuk mengukur glukosa darah, tapi mereka tak harus mengambil darah dari jari mereka," ucap Celestine melansir video yang diunggah VOA Indonesia.
Alat ini berfungsi dengan cara memanfaatkan panas dan cahaya untuk mendapatkan kadar glukosa yang akurat.
Cara untuk mengetes diabetes dengan alat ini, sangatlah mudah. Dengan menempelkan jari pada alat dan tunggu selama 10 detik, kemudian alat tersebut akan mengukur panas dari kulit.
Alasan Celestine membuat alat ini adalah karena ia membaca sebuah artikel yang mengungkapkan bahwa penyakit diabetes dianggap sebagai silent killer di Indonesia.
Source | : | VOA Indonesia,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar