Polip mungkin kecil dan menghasilkan sedikit, jika ada, gejala.
Jika terdeteksi sejak dini, dokter akan merekomendasikan tes skrining secara teratur untuk membantu mencegah kanker usus dengan mengidentifikasi, dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.
Jika kanker usus besar berkembang, banyak perawatan tersedia untuk membantu mengendalikannya, termasuk pembedahan, terapi radiasi dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi yang ditargetkan dan imunoterapi.
Untuk diketahui, kanker usus besar kadang-kadang disebut kanker kolorektal, yang merupakan istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker dubur, yang dimulai pada dubur.
Siapa saja yang berisiko mengalaminya?
Baca Juga: Pantas Saja Raffi Ahmad Kepincut, Yuni Shara Rutin Minum Obat Awet Muda Ini
* Manula. Kanker usus besar dapat didiagnosis pada usia berapa pun, tetapi mayoritas orang dengan kanker usus besar berusia lebih dari 50 tahun.
Tingkat kanker usus besar pada orang yang lebih muda dari 50 tahun telah meningkat, tetapi dokter tidak yakin.
* Mereka yang berasal dari ras Afrika-Amerika. Afrika-Amerika memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar daripada orang-orang dari ras lain.
* Riwayat pribadi kanker kolorektal atau polip. Jika sudah menderita kanker usus besar atau polip usus non-kanker, memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar di masa depan.
Baca Juga: Bebas dari Tahanan, Istri Mandala Shoji Sempat Sebut Suaminya Tidur Bareng Makhluk Liar Satu Ini
* Kondisi usus inflamasi. Penyakit radang usus kronis, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews,Nakita.id,Grid.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar