Menuruta WHO, kekerasan dalam rumah tangga ini masih sering terjadi, prevalesinya mencapai 59% dari populasi wanita yang sudah berumah tangga di dunia.
Bahkan 18% diantaranya mengharuskan wanita dilarikan ke rumah sakit akibat cedera serius.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini juga sering membawa wanita pada dampak fisik dan psiskis yang buruk.
Menurut laman Women's Health, diantara dampak fisik dan psikis yang dialami wanita, diantaranya:
Dampak fisik
Hal yang paling sering terjadi pada wanita yang menerima tindak kekerasan yaitu dapat menyebabkan luka, memar, bahkan pendarahan di beberapa bagian tubuh.
Baca Juga: Tolak 3 Pria Bule Yang Lebih Tua Darinya, Ternyata Elly Sugigi Masih Doyan 'Brondong'
Namun tak hanya itu, gangguan kesehatan lainnya dapat bermunculan setelah kejadian KDRT tersebut, seperti radang sendi, asma, sakit kronis, masalah pencernaan seperti maag, masalah jantung, sindrom iritasi usus, mimpi buruk dan masalah tidur,.
Juga akan menderita sakit kepala migrain, masalah seksual seperti rasa sakit saat berhubungan seks, tekanan darah menurun, hingga masalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, cedera di bagian otak juga mungkin terjadi, yang memengaruhi kesehatan seperti mual dan muntah, pusing, pening, penglihatan kabur, penurunan daya ingat, atau sulit konsentrasi.
Source | : | WHO,womenshealth,Suar.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar