GridHEALTH.id - Bagi wanita, pakaian dalam adalah satu kesatuan yang terpenting selama bepergian atau berlibur.
Pakaian dalam yang bersih dapat membawa kita merasa nyaman dan aman selama melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: Sakit Perut Akibat Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis ini Alami Hal Mengerikan
Namun apa jadinya jika kita kehabisan stok pakaian dalam saat berlibur?
Kejadian kehabisan stok pakaian dalam ini dialami seorang wanita yang tak disebutkan namanya.
Kala itu, sang wanita tersebut tengah menikmati liburan di Selandia Baru, Australia.
Baca Juga: Jelang Pernikahan, Roger Danuarta Sempat Berdoa Ingin Tanggung Rasa Sakit Sang Ibunda
Rupanya di tengah kebahagiaannya itu tiba-tiba ia merasa mulas dan rupanya itu akibat datang bulan.
"Aku sedang tinggal di sebuah hotel, saat itu tiba-tiba datang bulan. Lupa mengemas celana dalam, jadi inilah cara yang baik untuk mencucinya dengan cepat. Ketel (pemanas air) hotel! Cepat, tepat, dan higienis," tulis sang wanita dalam sebuah utasan di Twitter.
Rupanya kejadian ini sudah terjadi setahun yang lalu, namun hal ini diunggah kembali di Twitter dan mendapat komentar pedas dari warganet.
Baca Juga: Kerap Abaikan Hal Ini, Otak Anak 8 Tahun Ini Ditumbuhi Cacing Pita
Bagaimana tidak, celana dalam bercampur darah bekas menstruasi itu dicuci di dalam pemanas air yang sewajarnya digunakan untuk membuat kopi atau teh.
Walau terlihat bersih cara mencuci pakaian dalam di dalam pemanas air ini merupakan hal yang salah.
Selain membuat warna celana dalam menjadi pudar dan tidak elastis, mencuci celana dalam di dalam pemanas air dengan bekas haid ini dapat meninggalkan bakteri yang mematikan.
Baca Juga: Sempat Miliki Berat Badan 143 kg, Saat Dikebumikan Badan Artis Ini Terlihat Sangat Kurus
Walau sudah dicuci berulang kali, pemanas air tak serta merta bersih seketika.
Kotoran sisa pencucian itu bisa saja mengendap di pingiran pemanas air dan membentuk kerak.
Jika pemanas ini digunakan untuk membuat minuman hangat, kerak tersebut akan ikut di dalamnya, dan jika terminum oleh manusia hal ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Baca Juga: Kasih Sayang Ani Yudhoyono pada Annisa Pohan Patahkan Teori Kuno Tinggal Bersama Mertua
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology menyebutkan bahwa kandungan kalsium, amonia, dan kistin yang menempel pada dinding pemanas air itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, atau sembelit.
Bahkan bisa juga membentuk batu ginjal, walau kasus ini jarang terjadi.
Salah seorang warganet memberikan ide pada wanita tersebut untuk mencuci di wastafel.
"Cuci di wastafel dengan sabun juga sudah cukup," tulis seorang warganet.
Baca Juga: Kasih Sayang Ani Yudhoyono pada Annisa Pohan Patahkan Teori Kuno Tinggal Bersama Mertua
Melansir Kompas.com, untuk menghilangkan bekas menstruasi pada celana dalam dapat dilakukan dengan mencucinya menggunakan sabun atau sampo (jika kehabisan sabun).
Cuci bagian yang terkena darah tersebut dengan mengucek atau menyikat secara lembut hingga noda menghilang.
Baca Juga: Tubuhnya Penuh Luka Serius, Kepala Satpol PP Medan Tetap Bekerja Usai Disiram Air Panas
Yang terpenting adalah bilas pakaian dalam tersebut menggunakan air bersih yang mengalir.
Cibiran dan hujatan pada wanita ini pun tak berhenti begitu saja, bahkan ada salah satu warganet yang mensomasi agar wanita ini ditolak untuk menginap di hotel lainnya.
Sebaiknya, cara buruk ini tidak dilakukan pada wanita lainnya ya.
Baca Juga: Gagal Naik ke Kursi Pemerintahan, Mantan Caleg Ini Rudapaksa Pelajar SMP Setelah Ambil Rapor
Selalu pentingkan kebersihan dan kesehatan diri sendiri.
Source | : | Kompas.com,ncbi,World of Buzz |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar