Untuk mengetahui denyut jantung yang aman saat berolahraga, rumusnya adalah 220 dikurangi usia pasien.
Baca Juga: Wanita Tidur Mendengkur, Selain Bikin Suami Protes Ternyata Juga Ada Bahayanya
"Jadi 80% dari hasil yang dihitung itu adalah tanda nadinya sudah maksimal," papar Ismoyo seperti dikutip dari Kompas Health.
Misalnya, usia seseorang 40 tahun. Maka 220 dikurangi 40 hasilnya adalah 180. Kemudian 80 % dari 180 adalah 144 atau artinya denyut nadi maksimal 144 kali per menit.
Lihat postingan ini di Instagram
"Jadi saat olahraga sebaiknya menggunakan alat monitor denyut jantung. Bisa juga dengan mengecek nadi di pergelangan tangan sebelum dan setelah olahraga.
Jika denyut nadi sudah mendekati 144 kali per menit, seharusnya mulai mengurangi intensitas olahraga dan beristirahat."
Ismoyo menjelaskan, olahraga bagi penderita sakit jantung, seperti olahraga lainnya, bisa memicu peningkatan tekanan darah. Pada pasien jantung, hal ini harus diwaspadai.
Baca Juga: Hati-hati Gunakan Tetes Mata Sebab Berisiko Timbulkan Glaukoma
"Olahraga punya batas toleransi. Pada pasien jantung olahraga sebaiknya yang terarah, terukur, dan teratur," kata Ismoyo.
Source | : | merdeka.com,Medical News Today,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar