Gumpalan serumen prop harus dikeluarkan melalui beberapa tahapan seperti dikutip dari Alodokter, yaitu:
Baca Juga: Viral Akar Bajakah Obat Kanker Payudara, Padahal Bukan Obat, Malah Ada yang Beracun
- Dengan pemberian obat tetes pelunak selama 5 hari berturut-turut. Pemberian obat tetes pelunak tersebut bisa dilakukan sendiri di rumah, namun tetap harus atas sepengetahuan dokter.
Hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah, jangan menggunakan air untuk melunakkan gumpalan serumen prop.
Gumpalan serumen prop sulit diencerkan hanya dengan air. Selain itu, air yang sudah masuk kemungkinan akan terperangkap di dalam telinga dan sulit keluar.
Dampaknya, pendengaran jadi semakin tidak nyaman dan tambah sering berdengung.
- Setelah kotoran telinga melunak, dilakukan pengeluaran dengan penyedotan atau pengeluaran dapat juga dilakukan dengan cara disemprot dengan air.
Teknik penyemprotan dengan air hanya dapat dilakukan pada mereka yang tidak memiliki riwayat gendang telinga pecah.
- Setelah serumen prop berhasil dikeluarkan, penderita serumen prop tetap harus kontrol ke dokter.
Hal ini penting dilakukan karena dampak dari kasus serumen prop bisa membuat rambut halus di telinga rontok (habis) dan terjadi penebalan dinding dalam telinga. Dengan perawatan selama 6 bulan, diharapkan rambut halus telinga tumbuh kembali dan dinding kulit yang menebal bisa mengelupas.
Baca Juga: Dari Rambut Rontok Sampai Dermatitis Seboroik, Ini Dampaknya Kalau Tidak Menjaga Kebersihan Helm
Jika kedua hal tersebut sudah pulih, maka pengeluaran kotoran telinga (serumen) dapat berjalan secara alami lagi. (*)
Source | : | alodokter.com,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar