Tim menentukan bahwa 10,7 juta orang dewasa tidak hamil dengan diabetes memiliki kadar hemoglobin A1C dalam tingkat yang disarankan (di bawah 7%). Dari jumlah tersebut, hampir 22% menerima terapi penurun glukosa intensif.
Baca Juga: 4 Gangguan Kesehatan Perlu Diwaspadai Ibu Hamil, Jangan Diabaikan!
Ini berarti bahwa sebanyak 2,3 juta orang dengan diabetes menerima perawatan yang terlalu intensif antara 2011 dan 2014 di AS, para peneliti menemukan.
Menurut penelitian, 32,3% dari 10,7 juta orang dalam kelompok memiliki profil klinis yang kompleks. Namun, ini tampaknya tidak mempengaruhi apakah seseorang menerima perawatan intensif atau tidak untuk diabetes.
"Orang yang lebih tua dan orang lain yang kami anggap kompleks secara klinis lebih berisiko mengembangkan hipoglikemia, serta mengalami efek samping lain karena perawatan intensif atau berlebihan," kata Dr. McCoy.
"Namun, pada saat yang sama, orang-orang ini tidak mungkin mendapat manfaat dari terapi intensif daripada kontrol glikemik sedang," katanya.
"Ketika kita mengembangkan rencana perawatan diabetes, tujuan kita seharusnya memaksimalkan manfaat sekaligus mengurangi bahaya dan beban pengobatan."
Baca Juga: 5 Cara Bakar Lemak Tanpa Berkeringat, Sederhana Tapi Manjur
Para peneliti menjelaskan bahwa saat ini, sebagian besar pembuat kebijakan dan profesional perawatan kesehatan berkomitmen untuk mengendalikan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan mengurangi kejadian kurang sehat.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar