Pada kesempatan yang sama, Shanty juga menjelaskan jika hamil ektopik tak sama halnya dengan hamil anggur.
Pada hamil ektopik, janin akan tumbuh dengan normal hanya saja tak berada di tempat yang tak sesuai. Sedangkan hamil anggur menandakan bahwa janin tidak tumbuh dengan sempurna dalam rahim.
Setelah mengalami hamil ektopik sebanyak 3 kali, Shanty dan Denny pun memutuskan untuk melakukan program bayi tabung untuk menambah momongan yang ketiga.
"Sekali hamil ektopik, ada kemungkinan untuk terjadi kembali. Dan terbukti, aku mengalami kehamilan ektopik sampai tiga kali," ujarnya.
Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Tak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dikendalikan
Melansir Mayo Clinic, hamil ektopik seperti yang dialami Shanty adalah kondisi yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi sperma dan tumbuh di luar lapisan rahim.
Kehamilan ektopik bisa terjadi di area lain dalam tubuh wanita, seperti pada tuba falopi, ovarium, rongga perut, dan bagian bawah rahim atau serviks yang terhubung ke daerah kewanitaan.
Source | : | Mayo Clinic,web md,Grid.ID |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar