Hal ini menyebabkan kehamilan menjadi tak normal dan sel telur yang dibuahi tidak bisa bertahan hidup hingga masa persalinan tiba. Bahkan, kehamilan ektopik ini juga bisa mengancam nyawa wanita hamil jika tidak diobati.
*Gejala
Sebagian besar kasus kehamilan ektopik terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan. Sehingga biasanya gejala kehamilan di luar kandungan ini, tidak dirasakan oleh wanita hamil.
Gejala awal yang menunjukkan adanya kehamilan ektopik adalah wanita hamil yang mengalami pendarahan. Adapun gejala-gejala lainnya yang dapat muncul, seperti : mual dan muntah yang disertai dengan rasa sakit, kram perut parah, pusing dan lemah, serta nyeri pada bahu, leher ataupun anus.
Baca Juga: Ibu Ini Basmi Kutu Rambut Anaknya Dengan Semprotan Nyamuk, Padahal Bisa Sebabkan Efek Kematian!
*Penyebab
Jenis kehamilan ektopik yang paling umum, terjadi ketika sel telur yang dibuahi tersangkut saat menuju ke rahim, akibat rusaknya tuba falopi oleh peradangan. Selain itu, kehamilan ektopik ini juga bisa terjadi akibat tak seimbangnya hormon ataupun perkembangan yang abnormal pada sel telur yang dibuahi.
Source | : | Mayo Clinic,web md,Grid.ID |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar