Kendati begitu, mereka tidak menemukan pola yang jelas di antara lima lokus yang dapat digunakan untuk memprediksi atau mengidentifikasi perilaku seksual seseorang secara pasti.
Baca Juga: Studi: Probiotik yang Terdapat Dalam Yoghurt Dapat Meredakan Batuk
Berdasarkan penelitian yang menganalisis data tentang DNA dan pengalaman seksual dari hampir setengah juta orang, terdapat ribuan varian genetik yang terkait dengan perilaku seksual sesama jenis, sebagian besar dengan efek yang sangat kecil.
Lima dari penanda genetik secara signifikan dikaitkan dengan perilaku sesama jenis. Hanya saja sejumlah peneliti berpendapat hal itu masih jauh dari prediksi tentang preferensi seksual seseorang.
"Kami memindai seluruh genom manusia dan menemukan lokasi yang jelas terkait dengan apakah seseorang melaporkan terlibat dalam perilaku seksual sesama jenis atau tidak," kata Ahli Biologi di Institute of Molecular Medicine di Finlandia, Andrea Ganna, yang juga ikut memimpin penelitian tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (30/8).
Artinya, menurut dia penelitian tersebut menunjukkan faktor-faktor non genetik yang menyebabkan terjadinya perilaku menyukai sesama jenis.
Faktor-faktornya antara lain lingkungan, pengasuhan, kepribadian, dan pengasuhan yang jauh lebih signifikan dalam mempengaruhi pilihan pasangan seksual seseorang.
Baca Juga: Batuk Berdahak dan Batuk Kering, Ternyata Beda Cara Menanganinya
Hal ini layaknya dengan kebanyakan kepribadian, perilaku, dan sifat fisik manusia lainnya.
Source | : | Reuters,Journal of Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar