"Anak tidak harus menjalani operasi plastik dalam bentuk apapun, kecuali ada alasan medis atau psikologis yang sangat kuat," kata Ketua Asosiasi Gabrielle Caswell, mengutip Kompas.com.
Ketua Asosiasi Ahli Bedah Plastik Australia Geoff Lyons mengatakan penyuntikan botoks memliki risiko kesehatan yang tinggi apalagi dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki kualitas memadai.
"Botoks dan kolagen adalah bahan yang perlu resep dokter, dan tindakan ini harus dilakukan di fasilitas yang memiliki izin sehingga bila terjadi sesuatu bisa ditangani dengan baik," kata Lyons.
Bahkan menurut penelitian yang dipublikasikan dalam AMA Journal of Ethics menyebutkan bahwa risiko primer operasi plastik pada remaja termasuk infeksi, kerusakan kulit, saraf dan organ vital, lemak atau gumpalan darah (yang dapat bermigrasi ke paru-paru, menyebabkan kematian), dan kehilangan cairan yang berlebihan yang dapat menyebabkan syok atau kematian.
Namun, sepertinya berbagai risiko kesehatan itu ditampil oleh Carla, ia tetap menyisihkan penghasilannya untuk biaya perawatan sang anak.
Source | : | Kompas.com,YouTube,ncbi,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar