Mata merah atau disebut dengan konjungtivis, adalah peradangan pada selaput konjungtivitis atau selaput transparan pelindung bagian putih mata, melapisi mata dan akhirnya menutupi bagian putih mata.
Debu ataupun virus yang menyebabkan peradangan pada konjungtivitis ini, akan membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi.
Reaksi imun tubuh inilah yang membuat antibodi melepaskan zat histamun dan senyawa lainnya, yang menyebabkan mata merah.
Selain debu, hal yang bisa menyebabkan mata merah ini adalah: penggunaan lensa kontak yang kurang bersih, paparan dari produk kosmetik, alergi mata, virus dan bakteri.
Baca Juga: Obesitas Menggeser Posisi Rokok Sebagai Penyebab Utama Penyakit Kanker
Gejala yang biasanya dirasakan saat mata merah atau di Indoensia kerap disebut sebagai sakit mata, yaitu:
- Satu atau kedua mata berwarna merah
- Mata terasa gatal
- Munculnya cairan pada mata yang lama-kelamaan membentuk kerak atau ’belek’
- Mata terus menerus berair
- Perasaan adanya pasir atau kotoran lainnya pada mata.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar