GridHEALTH.id – Indonesia sedang memasuki musim kemarau panjang, dan diperkirakan baru akan berakhir pada bulan Oktober mendatang.
Meski jarang disadari, ternyata musim kemarau ini rupanya bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit loh!
Baca Juga: Batuk Berdahak di Musim Kemarau, Ini Cara Ampuh Untuk Mengatasinya
Berbagai penyakit yang biasa muncul saat musim kemarau, seperti: infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, diare, batuk dan pilek, penyakit kulit, dan iritasi mata.
Iritasi mata yang menyebabkan mata merah ini, seakan jadi hal lumrah jika musim kemarau tiba.
Sebabnya adalah musim kemarau membuat embusan angin bertiup kencang dan menerbangkan debu yang mudah dihirup ataupun memasuki mata.
Paparan debu inilah yang pada akhirnya membuat sebagian orang mengalami mata merah saat musim kemarau.
Mata merah atau disebut dengan konjungtivis, adalah peradangan pada selaput konjungtivitis atau selaput transparan pelindung bagian putih mata, melapisi mata dan akhirnya menutupi bagian putih mata.
Debu ataupun virus yang menyebabkan peradangan pada konjungtivitis ini, akan membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi.
Reaksi imun tubuh inilah yang membuat antibodi melepaskan zat histamun dan senyawa lainnya, yang menyebabkan mata merah.
Selain debu, hal yang bisa menyebabkan mata merah ini adalah: penggunaan lensa kontak yang kurang bersih, paparan dari produk kosmetik, alergi mata, virus dan bakteri.
Baca Juga: Obesitas Menggeser Posisi Rokok Sebagai Penyebab Utama Penyakit Kanker
Gejala yang biasanya dirasakan saat mata merah atau di Indoensia kerap disebut sebagai sakit mata, yaitu:
- Satu atau kedua mata berwarna merah
- Mata terasa gatal
- Munculnya cairan pada mata yang lama-kelamaan membentuk kerak atau ’belek’
- Mata terus menerus berair
- Perasaan adanya pasir atau kotoran lainnya pada mata.
Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah iritasi mata merah ini, yaitu:
Baca Juga: Rasakan Manfaat Sunat, Bocah Ini Tenang Saat Alat Vitalnya Dioperasi dan Malah Lakukan Hal Ini
1. Jagalah selalu kebersihan tubuh, terutama mata.
2. Jangan menyentuh mata dengan tangan yang kotor
3. Cucilah tangn sesering mungkin
4. Gunakan handuk bersih dan jangan menggunakannya secara bergantian dengan orang lain.
5. Gantilah sarung bantak sesering mungkin
6. Berhati-hati saat menggunakan kosmetik, teruama ketika sedang merias mata.
Baca Juga: Wanita Tak Bisa Hamil Akibat Kanker Serviks? Mitos, Ketahui 5 Mitos Lain Tentang Kanker Serviks Ini
Jika mata merah ini berlangsung lama dapat menyebabkan sakit mata, penglihatan menjadi kabur atau buram, dan menjadi sensitif terhadap cahaya.
Untuk itu, jika mengalami mata merah dalam beberapa hari dan tak kunjung membaik, segeralah memeriksan mata ke dokter, untuk mengetahui cara tepat penyembuhannya.(*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar