Caregiver atau perawat tak boleh abai dan membiarkan pasien beraktivitas seperti biasa. Pasien perlu dipantau dan bila perlu dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Jalan Kaki Setelah Makan Selama 15 Menit, Bantu Turunkan Berat Badan
Jika dibiarkan bisa terjadi manifestasi pendarahan seperti pendarahan pada hidung dan gusi, berak darah, muntah darah. Karyanti menjelaskan kondisi sedikit berbeda akan dialami anak. Pada anak, fase kritis bisa disertai dengan dehidrasi.
"Orangtua harus memerhatikan asupan cairan buat anak. Cairan ini bisa susu, jus buah, apa pun. Dan jangan lupa perhatikan keluaran cairan atau urine. Kalau anak pipis tidak teratur padahal asupan cairan banyak, harus segera dibawa ke rumah sakit," ujar Karyanti.
Karyanti tidak menekankan pada konsumsi jus jambu biji. Menurutnya sebaiknya pasien tercukupi kebutuhan asupan cairannya.
Dia berkata pernah ada penelitian tentang manfaat jus daun jambu biji terhadap penyakit DBD tetapi belum terbukti.
Baca Juga: Heat Stroke, Sengatan Panas di Musim Kemarau yang Bisa Memicu Kematian
3. Fase penyembuhan
Ketika masa kritis sudah berhasil dilewati, umumnya pasien merasakan demam tetapi tak perlu khawatir sebab pasien memasuki masa penyembuhan. Pasien harus tetap diberi asupan cairan.
berangsur trombosit akan naik, nafsu makan kembali normal, penurunan rasa nyeri dan fungsi diuretik membaik. (*)
Source | : | WebMD,CNN Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar