"Jadi buat Aria sendiri sebenarnya kalo kita bilang gerakan-gerakannya itu harus sederhana. Strategi dalam hal ketika kadar lemaknya begitu tinggi fokus memang kepada cardiovascular exercise bukan resistance training, tapi tetap keduanya harus dilakukan," terangnya.
Ade Rai juga mengungkapkan kasus Aria Permana ini, bukanlah suatu kelainan tapi lebih kepada kelengahan atau kecerobohannya sendiri.
"Ketika Aria lahir dengan kondisi yang normal, berat badan juga normal pada awalnya, tapi makin lama makin meningkat karena makan berlebihan. Sekarang tinggal makannya dikurangi maka berat badannya berkurang," tutup Ade Rai.
Kini tubuh Aria sudah berubah, bahkan ia perawakannya sudah seperti teman-teman seumurannya. (*)
Source | : | Kompas TV,Tribun Jakarta,Singapore Health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar