Ketika ibu hamil mengalami kerusakan gigi atau sakit gigi, akan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan di mulut.
Bakteri ini dapat memasuki aliran darah melalui gusi dan kemudian sampai ke rahim, kemudian bisa memicu produksi zat kimia dalam tubuh yang disebut prostaglandin, yang bisa memicu kelahiran prematur dan menyebabkan berat lahir bayi rendah.
Selain itu, bayi yang terlahir prematur berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan pendengaran dan penglihatan, serta celebral palsy atau kelumpuhan otak pada bayi.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Afrika, Lucinta Luna Kembali Mengaku Keguguran, Semudah Itukah?
Karenanya, penting bagi ibu hamil untuk rutin memeriksakan gigi agar tak mengalami kerusakan gigi, yang bisa memberikan dampak negatif pada bayi dalam kandungan.
Sayangnya, kesadaran pemeriksaan gigi masih sangat rendah dan dianggap sepele, bahkan tak jarang kita baru akan memeriksa gigi ketika kerusakan gigi bertambah parah dan menyebabkan gusi bengkak.
Padahal semakin lama dibiarkan, kerusakan gigi akan semakin parah dan biaya pengobatan yang dikeluarkan pun akan jauh lebih mahal dibandingkan ketika melakukan pemeriksaan gigi rutin.
Source | : | healthychildren.org,NHS |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar