"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/3/2018), mengutip Kompas.com.
Setelah mengalami sesak napas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen. Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.
Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Sebabkan Bayi Dehidrasi, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.
Kebocoran klep jantung atau katup jantung merupakan kondisi di mana katup jantung tidak berfungsi dengan baik, tidak menutup dan tidak kembali seperti semula.
Berdasarkan laman Mayo Clinic, gangguan ini membuat darah sulit mengalir ke ruangan (bilik jantung) atau pembuluh darah seharusnya.
Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.
Setelah rentetan panjang peraaatn medis yang sempat diterima, kini BJ Habibie mengembuskan napas terakhir di usia 83 tahun, pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Selamat jalan BJ Habibie, semoga tenang dan damai di alam sana... (*)
Source | : | Kompas.com,Facebook,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar