"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.
Sepeninggal Ainun Habibie, BJ Habibie kembali mengalami sakit bahkan sempat harus masuk rumah sakit jiwa (RSJ).
"Saya tenggelam dalam kesedihan," ujarnya dalam sebuah wawancara media, Rabu (16/1/2013).
Kedekatan Habibie dan Ainun yang sudah terjalin sejak umur Habibie 12 tahun itu membuatnya sempat hilang kesadaran.
Baca Juga: Berita Kesehatan Life Style Popular: Tanam Benang di Organ Intim Wanita Untuk Kepuasan di Ranjang
Bahkan akibatnya, Habibie didiagnosis mengalami psikosomatis malignant.
"Psikosomatis malignant istilahnya, sehingga tenggelam dalam kesedihan," ujar Habibie.
Walau terdengar sepele, namun kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik.
Gejalanya bisa meliputi merasa cemas dan stres, detak jantung cepat, berdebar, merasa sakit (mual), tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut dan napas menjadi cepat.
Gangguan psikosomatis mencakup penyakit seperti eczema, hipertensi, psoriasis, dan bahkan penyakit jantung.
Belum lama ini tepatnya Minggu (1/9/2019), Bj Habibie dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Dengan hormat bersama ini, kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Rubijanto, Minggu (8/9/2019), mengutip Tribunnews.com.
Rubijanto menjelaskan, saat ini BJ Habibie tidak bisa dikunjungi mengingat harus mendapat perawatan optimal dan agar bisa beristirahat penuh sesuai dengan petunjuk Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Sesuai petunjuk TDK bahwa agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh, maka untuk sementara waktu Bapak Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi," kata Rubijanto.(*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar