GridHEALTH.id – Indonesia telah kehilangan putra terbaik bangsa.
Pemilik alam semesta dan pemilik kita semua, yang Maha Hidup telah menjemput BJ Habibie.
Kita sebagai manusia biasa yang tak punya daya upaya, kini hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk BJ Habibie.
Semoga amal ibadahnya diterima olehNya, dan semua dosanya diampuni olehNya.
Seperti kita tahu, semasa hidupnya BJ Habibie, Presiden Indonesia ke tiga Republik Indonesia, dikenal aktif dan enerjik.
Masyarakat mengenal almarhumah semasa hidup sehat, meski sudah lanjut usia.
Tapi sepeninggal sang istri, Ainun Habibie, BJ Habibie perlahan kondisi fisiknya mulai drop.
Malah kejiwaannya pun sempat drop. Sampai-sampai dirinya akan di rawat di rumah sakit jiwa.
"Saya tenggelam dalam kesedihan," ujar BJ Habibie semasa hidup, dalam sebuah wawancara media, Rabu (16/1/2013).
Habibie didiagnosis mengalami psikosomatis malignant.
"Psikosomatis malignant istilahnya, sehingga tenggelam dalam kesedihan," ujar Habibie.
Walau terdengar sepele, namun kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik.
Gejalanya bisa meliputi merasa cemas dan stres, detak jantung cepat, berdebar, merasa sakit (mual), tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut dan napas menjadi cepat.
Gangguan psikosomatis mencakup penyakit seperti eczema, hipertensi, psoriasis, dan bahkan penyakit jantung.
Benar saja, tepatnya pada Maret 2018, peraih dwi kewarganegaraan kehormatan Jerman ini juga sempat dirawat intensif di salah satu Muenchen, Jerman, akibat klep jantung bocor.
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto, sekretaris pribadi BJ Habibie, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/3/2018).
Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.
"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.
Akhirnya sejak Minggu (1/9/2019), BJ Habibe kembali harus masuk rumah sakit di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, untuk perawatan intesif oleh dokter Kepresidenan.
Kamis 11/09/2019, pukul 18.05 WIB, BJ Habibie tutup usia.
Baca Juga: Plak Gigi Ternyata Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Dini Akibat Kanker.
Meninggalnya manusia cerdas yang pernah dimiliki Indonesia diumumkan langsung oleh anak kedua, Thareq Kemal Habibie.
Setelah mengumumkan meninggalnya Presiden Indonesia ke tiga, BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, menjadi buah bibir masyarakat.
Banyak masyarakat yang menelusuri rekam jejaknya.
Mereka umumnya ingin tahu ada apa dengan mata kanannya yang ditutup.
Walau banyak awak media yang bisa mewawancarainya, tapi tidak ada satu pun jurnalis yang berani menanyakan kondisi atau kenapa mata kanan Thareq Kemal Habibie di tutup.
Penampilan Thareq ini kemudian membuatnya disandingkan dengan sosok 'Nick Fury' di film Avenger.
Sayang, hingga berita ini dipublish, tidak ada satupun informasi atau data tentang kesehatan Thareq Kemal Habibie yang berhasil ditemukan GridHEALTH.id.
Apalagi prihal alasan kenapa mata kanana Thareq Kemal Habibie ditutup sehingga mirip 'Nick Fury' di film Avenger.
Baca Juga: Meski Dapat Mengatasi Radang Gusi, Berkumur Air Garam Tidak Bisa Sembarangan!
Tapi berdasarkan penelusuran Tribuntimur. Com Thareq Kemal Habibie mata kanannya di tutup sehingga mirip 'Nick Fury' di film Avenger, diduga mengalami kerusakan saraf pada mata yang disebut glaukoma.
Namun, apakah informasi itu benar adanya atau tidak, tim GridHEALTH.id hingga saat ini masih mencari tahu dan menelusurinya.(*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar