3. Membantu mengurangi stres yang dirasakan anak
Saat berusia remaja, anak akan rentan merasa stres. Stres inilah yang menyebabkan jerawat anak akan semakin parah dan meradang.
Oleh karenanya, orangtua sebaiknya berusaha untuk mengurangi tingkat stes yang dirasakan anak.
Salah satu cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mengajak anak untuk liburan singkat dengan mengajaknya pergi ke taman bermain ataupun tempat yang disukainya.
Baca Juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Benarkah Kate Middleton Hamil Anak Ke-4?
4. Perhatikan tanda-tanda depresi pada anak
Seperti yang dijelaskan di atas, jerawat bisa menyebabkan anak diejek oleh teman sebayanya dan ini dapat memengaruhi perasaan sang anak.
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jerawat dapat menyebabkan anak merasa depresi ataupun memiliki gangguan kecemasan.
Karenanya penting bagi orangtua untuk memperhatikan tanda-tanda depresi yang bisa terjadi saat anak mengalami jerawat.
Tanda-tanda depresi yang biasanya ditunjukkan anak, yaitu : anak merasa sedih selama 2 minggu ataupun lebih, anak menjadi kurang berminat melakukan hal-hal yang biasa disukainya, serta anak menjadi pendiam atau menjauhi diri dari teman-temannya.
Baca Juga: Sempat Baku Hantam dengan Jennifer Dunn, Kini Shafa Harris Adu Mulut dengan Sang Kekasih di Parkiran
Jika anak telah menunjukkan tanda-tanda ini, sebaiknya orangtua segera mengajak anak berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mempercepat penyembuhan jerawatnya.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar