GridHEALTH.id – Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami oleh anak remaja. Bahkan diperkirakan 8 dari 10 remaja, pasti telah memiliki jerawat di wajahnya.
Jerawat umumnya dialami remaja karena efek dari perubahan hormon saat pubertas.
Saat masa pubertas, produksi hormon androgen pada tubuh remaja meningkat dan menyebabkan kelenjar minyak menghasilkan terlalu banyak sebum.
Akibatnya pori-pori tersumbat dan menghasilkan banyak sel kulit mati, serta membuat bakteri terperangkap dalam pori-pori, hingga akhirnya menimbulkan jerawat.
Baca Juga: Inilah 7 Penyebab Munculnya Jerawat, dan 4 Cara Mudah Mencegahnya
Meski jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi dan bisa disembuhkan, terkadang malah membuat anak merasa tak percaya diri.
Penelitian telah membuktikan bahwa jerawat yang dialami anak remaja, cenderung dapat menurunkan harga diri sang anak.
Biasanya anak akan diejek atau dibully oleh teman sebayanya karena jerawat dianggap aneh.
Sebagai orangtua, tentu saja akan merasa khawatir jika kepercayaan diri anaknya tiba-tiba menurun drastis hanya karena jerawat.
Untuk itulah, orangtua tak boleh membiarkan ini terjadi berlarut-larut karena bisa menyebabkan kondisi psikologis anak semakin terganggu.
Melansir laman American Academy of Dermatology, 5 cara yang dapat dilakukan orangtua untuk menangani anak yang tengah berjerawat, yaitu:
1. Tanggapi jerawat anak dengan serius
Penting bagi orangtua untuk tak menyepelekan keluhan anak remaja yang tengah memiliki jerawat.
Sebagai orangtua, haruslah memberitahu anak bahwa jerawat, komedo, flek atau noda di wajah, adalah hal normal yang akan hilang dengan sendirinya.
Selain itu, orangtua juga harus selalu mendukung dan mendengarkan segala keluh-kesah yang dialami anak akibat dari masalah jerawatnya.
2. Bantu anak menyembuhkan jerawatnya
Orangtua haruslah berhati-hati dalam mengingatkan anak agar tak membuatnya tersinggung, ketika anak menggunakan obat untuk menyembuhkan jerawat.
Baca Juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Benarkah Kate Middleton Hamil Anak Ke-4?
Sebuah penelitian kecil yang dilakukan oleh dokter kulit, menemukan bahwa ketika orangtua mengingatkan anak untuk menggunakan obat jerawatnya, anak malah akan menjadi marah hingga akhirnya merasa malas untuk menyembuhkan jerawatnya.
Oleh karenanya, penting bagi orangtua untuk berhati-hati ketika meminta anak mengaplikasikan obat jerawatnya, agar ia tak tersinggung dan marah.
Selain itu, orangtua juga harus berusaha mengajari anak tentang produk-produk apa saja yang bisa digunakan untuk menyembuhan dan mencegah jerawatnya bertambah parah, serta menghindari bekas jerawat yang permanen.
3. Membantu mengurangi stres yang dirasakan anak
Saat berusia remaja, anak akan rentan merasa stres. Stres inilah yang menyebabkan jerawat anak akan semakin parah dan meradang.
Oleh karenanya, orangtua sebaiknya berusaha untuk mengurangi tingkat stes yang dirasakan anak.
Salah satu cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mengajak anak untuk liburan singkat dengan mengajaknya pergi ke taman bermain ataupun tempat yang disukainya.
Baca Juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Benarkah Kate Middleton Hamil Anak Ke-4?
4. Perhatikan tanda-tanda depresi pada anak
Seperti yang dijelaskan di atas, jerawat bisa menyebabkan anak diejek oleh teman sebayanya dan ini dapat memengaruhi perasaan sang anak.
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jerawat dapat menyebabkan anak merasa depresi ataupun memiliki gangguan kecemasan.
Karenanya penting bagi orangtua untuk memperhatikan tanda-tanda depresi yang bisa terjadi saat anak mengalami jerawat.
Tanda-tanda depresi yang biasanya ditunjukkan anak, yaitu : anak merasa sedih selama 2 minggu ataupun lebih, anak menjadi kurang berminat melakukan hal-hal yang biasa disukainya, serta anak menjadi pendiam atau menjauhi diri dari teman-temannya.
Baca Juga: Sempat Baku Hantam dengan Jennifer Dunn, Kini Shafa Harris Adu Mulut dengan Sang Kekasih di Parkiran
Jika anak telah menunjukkan tanda-tanda ini, sebaiknya orangtua segera mengajak anak berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mempercepat penyembuhan jerawatnya.
5. Biarkan anak berkonsultasi sendiri dengan dokter kulit
Bawalah anak untuk menemui dokter kulit, tapi biarkan ia berkonsultasi dan mengungkapkan keluhan yang dirasakannya sendiri.
Hal ini akan membuat dokter kulit paham dan lebih mengetahui apa saja keluhan anak, sehingga bisa mempermudah dokter kulit untuk memberikan solusi yang tepat untuk menyembuhkan jerawat anak.
Nah, mulai sekarang jangan abaikan masalah ataupun keluhan anak ketika ia berjerawat. Sebab jika dibiarkan, anak malah akan memiliki gangguan psikologis karena merasa tak percaya diri akibat jerawatnya.(*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar