GridHEALTH.id – Tahi lalat sangatlah umum ada pada permukaan kulit, yang biasanya mulai muncul saat masa kanak-kanak dan remaja.
Saat anak mulai tumbuh, tahi lalat juga akan tumbuh menjadi lebih besar dan ini sangat normal terjadi.
Meskipun normal, ternyata tahi lalat bisa mengindikasikan adanya penyakit kulit jenis melanoma.
Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Mudah Ini Untuk Mencegah Kanker Kulit Pada Anak
Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang jarang terjadi, namun bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya.
Untuk itulah, orangtua harus melakukan pendeteksian dini pada tahi lalat anak, karena khawatir bisa berpotensi berubah menjadi kanker kulit.
Ini penting dilakukan sebab, pendeteksian dini dapat mempermudah proses penyembuhan kanker kulit.
Melansir American Academy of Dermatology, 5 tanda tahi lalat anak yang perlu diwaspadai adalah :
1. Tahi lalat mengalami perubahan
Sebenarnya, normal jika tahi lalat anak mengalami perubahan ukuran, warna ataupun bentuk seiring dengan masa pertumbuhannya.
Namun, jika tahi lalat anak berubah atau tumbuh dengan cepat, ini bisa jadi tanda jenis kanker kulit.
Selain itu, tahi lalat anak yang berbentuk atau berwarna aneh dan berbeda dengan tahi lalat pada anak lainnya, juga patut diwaspadai.
2. Tahi lalat memiliki pinggiran yang bergerigi, kasar, atau tidak beraturan
Tahi lalat yang perlu diwaspadai, yaitu apabila tahi lalat anak memiliki pinggiran yang bergerigi atau memiliki warna yang berbeda, seperti cokelat, hitam, merah, atau bahkan tak berwarna.
Tahi lalat yang seperti ini disebut dengan Spitz nevus, yang biasanya muncul saat anak berusia 10 dan 20 tahun, atau bahkan ketika anak baru dilahirkan.
Spit nevus sebenarnya tidak berbahaya, namun sangat mirip dengan kanker kulit berjenis melanoma.
Perbedaannya, yaitu tahi lalat melanoma bisa berdarah, pecah dan berbentuk seperti kubah.
Untuk lebih jelasnya, sebaiknya periksakan anak ke dokter untuk mengetahui apabila tahi lalat yang dimiliki adalah Spit nevus atau malah melanoma yang merupakan salah satu jenis kanker kulit.
3. Tahi lalat berdarah
Salah satu tanda tahi lalat bepotensi menjadi kanker kulit, yaitu apabila tahi lalat berdarah tanpa sebab.
Jika tahi lalat anak berdarah atau terlihat seperti luka, segeralah bawa ia ke dokter kulit karena bisa jadi tanda kanker kulit.
4.Tahi lalat sangat banyak
Tahi lalat sangat normal muncul pada permukaan kulit, terutama pada usia kanak-kanak dan remaja.
Umumnya anak memiliki 12 hingga 20 tahi lalat pada tubuhnya.
Namun, jika anak memilik tahi lalat berjumlah lebih dari 50, patut diwaspadai karena bisa jadi tanda anak terkena kanker kulit.
Untuk itulah, segera periksakan anak ke dokter kulit jika ia memiliki tahi lalat yang sangat banyak.
5. Tahi lalat berukuran besar
Tahi lalat umumnya berbentuk bulat dan berukuran lebih kecil dari penghapus pensil.
Jika anak memiliki tahi lalat yang berukuran lebih besar dari 6 mm atau lebih besar dari ukuran penghapus pensil, bisa berisiko terkena kanker kulit.
Bahkan risiko kanker kulit ini bisa meningkat ketika anak berusia muda atau saat berusia 10 tahun.
Intinya, jika anak memiliki tahi lalat berukuran besar atau sangat besar, segeralah bawa anak ke dokter kulit.
Baca Juga: Sering Dibully Netizen, Sebabkan Anak Elly Sugigi Memutuskan Komunikasi Dengan Ibunya
Kanker kulit akan bisa disembuhkan jika terdeteksi dan diobati sejak dini.
Namun, akan menjadi sulit disembuhkan bahkan bisa menyebabkan kematian, apabila kondisi kanker semakin parah dan tak segera ditangani.
Untuk itulah, penting untuk mendeteksi tahi lalat anak dan segeralah bawa anak ke dokter kulit untuk mendeteksi apakah tahi lalat tersebut berbahaya ataukah tidak.
Source | : | Mayo Clinic,American Academy of Dermatology,Standford Children's Health |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar