"Karena sudah cukup besar dan menganggu akhirnya aku hilangi saja. Jangan sampai nanti tahi lalatnya besarnya ngalahin muka gue" ujar Enno, lewat tayangan di kanal YouTube CumiCumi.
Melansir American Academy of Dermatology, sebenarnya, normal jika tahi lalat mengalami perubahan ukuran, warna ataupun bentuk seiring dengan masa pertumbuhannya.
Namun, jika tahi lalat berubah atau tumbuh dengan cepat, ini bisa jadi tanda jenis kanker kulit.
Selain itu, tahi lalat yang berbentuk atau berwarna aneh dan berbeda dengan tahi lalat pada umumnya, juga patut diwaspadai.
Enno mengaku tahi lalatnya semakin membesar kian hari, hal ini membuatnya harus melakukan dua kali operasi laser untuk melenyapkan tahi lalat yang sudah sedari kecil hinggap di hidung.
Baca Juga: Kanker Kulit Melanoma dan Non-Melanoma Apa Bedanya? Ini Penjelasan Ahli
Meski mengaku sempat dirundung rasa kekhawatiran serta tidak percaya diri pasca operasi, namun Enno kini mengaku sudah mulai merasa lebih baik dan dapat mengatasi hal tersebut.
Source | : | YouTube,aad.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar