Penyebab Panu Muncul di Tubuh, Salah Satunya Kebiasaan Buruk Jarang Mandi

GridHEALTH.id - Bukan rahasia lagi, jika kebersihan tubuh memang sangat memengaruhi kesehatan seseorang.

Salah satu hal yang biasa dilakukan untuk menjaga kebersihan ini adalah mandi. Meskipun mandi tidak harus dua kali sehari, tapi kebiasaan ini harus selalu terjaga.

Pasalnya, seseorang yang jarang mandi tetapi aktivitas sehari-harinya sering bergerak dan berkeringat dapat memicu timbulnya penyakit panu.

Baca Juga: Punya Masalah Panu ? Coba Atasi Dengan Jeruk Nipis, Begini Caranya

Seperti dikutip dari panu adalah penyakit kulit yang disebabkan akibat adanya infeksi jamur malassezia pada kulit sehingga menekan sisitem imun.

Jamur ini mengganggu pigmentasi normal kulit, sehingga menghasilkan bercak-bercak kecil yang menyebabkan warna kulit tidak merata.

Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit tapi penyakit kulit ini akan terasa gatal saat terkena keringat. 

Biasanya panu akan menimbulkan bercak putih pada kulit, terutama di punggung, dada, leher dan lengan atas, sehingga tak jarang penderitanya selalu dibuat tidak percaya diri.

Anggapan bahwa panu berhubungan dengan kebiasaan jarang mandi tidak sepenuhnya salah.

Sebab seseorang yang jarang mandi cenderung memiliki kulit yang lebih lembab karena keringatnya tidak dibersihkan.

Baca Juga: Hati-hati, Polusi Udara Ternyata Bisa Memengaruhi Kejantanan Pria

 

Kondisi kulit yang lembab inilah yang membuat pertumbuhan jamur penyebab panu tidak dapat terkontrol.

Oleh karena itu, jika kita merasa keringat di tubuh sudah menumpuk sebaiknya segera untuk dibersihkan.

Namun, saat mandi juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti dilansir dari Mayo Clinic berikut ini.

1. Batasi waktu mandi

Mandi terlalu lama tidak baik karena dapat membuat kulit jadi kering, karenanya batasi waktu mandi sekitar 10-15 menit.

Jika ingin berendam gunakan air hangat dan jangan terlalu panas.

Baca Juga: Rutin Minum Kopi Dapat Cegah Kanker Kulit Melanoma, Penyakit Penyebab Meninggalnya Menantu Hatta Rajasa

2. Hindari sabun yang kuat

Sabun dan deterjen yang kuat dapat menghilangkan minyak yang menyebabkan kulit kering. Sebaliknya, pilihlah pembersih ringan saat mandi.

3. Menyeka hingga kering

Setelah mencuci atau mandi, seka lembut atau keringkan kulit dengan handuk sehingga kelembaban di kulit terjaga.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Insomnia merupakan gangguan yang membuat seseorang kesulitan untuk tidur. Tak jarang gangguan tidur ini sering menyusahkan penderitanya. Melihat masalah ini, sebuah penelitian menemukan cara murah dan sederhana untuk menangani masalah insomnia ini. Dilansir dari biorxiv.org, riset yang dilakukan dari University of Freiburg, Jerman menemukan bahwa dengan mandi air hangat kita bisa membantu mengatasi masalah insomnia. Dengan menghangatkan suhu tubuh secara teratur, peneliti percaya ritme sirkadian dalam tubuh akan meningkat dan mengurangi gejala depresi penyebab insomnia. Meski dilakukan dengan subjek penelitian yang kecil, setidaknya hasil riset ini telah memberi alternatif atasi insomnia dengan murah dan sederhana. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #insomnia #mandiairhangat #depresi #murah #sederhana #riset #alternatif #obattidur #penyakit #kesehatan #anakmuda #pria #wanita #dewasa #indonesia #gridnetwork #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Sep 1, 2019 at 8:29pm PDT

4. Gunakan pelembab

Jika kulit kering setelah mandi, gunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing.

Baca Juga: Minum Kopi Tapi Tetap Tertidur ? Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli

Untuk penggunaan sehari-hari, pertimbangkan pelembab yang mengandung SPF.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth

PROMOTED CONTENT