GridHEALTH.id – Jarak kelahiran bayi kembar pertama dan kedua, menurut medis 15 hingga 30 menit.
Jika dengan cara persalinan pervaginam, bisa jadi lebih lama, bisa hingga 30 menit.
Tapi jika persalinan sesar, lebih cepat.
Tapi bayi kembar dari Kazakhstan ini berbeda.
Bayi pertama dan kedua jarak persalinannya sangat jauh, dan mengagetkan!
Bagaimana tidak, melansir Mirror, Minggu (18/8/2019), jarak persalinannya hingga 11 minggu.
Jadi hari ini melahirkan bayi kembar pertama, 11 minggu kemudian bayi kembar kedua baru lahir.
Tentu saja peristiwa ini merupakan hal yang langka dan cukup mengejutkan petugas medis.
Apalagi si ibu dan bayinya dalam kondisi stabil dan sehat.
Dia adalah Liliya Konovalova (29) dari Kazakhstan yang mengalaminya.
Bayi kembar berjenis kelamin perempuan lahir kondisi prematur pada 24 Mei.
Kembarannya yang berjenis kelamin pria, baru lahir pada 9 Agustus.
Menurut Kementerian Kesehatan Kazakhstan, kemungkinan kejadian ini adalah satu banding 50 juta dan merupakan kasus pertama di negara itu.
Bayi perempuan kecilnya yang diberinama Liya, lahir pada saat usia kehamilan Liliya 25 minggu.
Liya lahir dengan berat hanya 0,5 kg dan dirawat intensif selama sebulan.
Sedangkan putranya yang diberi nama Maxim, yang merupakan kembaran Liya, lahir 11 minggu kemudian dengan berat 1,02 kg.
Ternyata sang ibu, Liliya Konovalova, memiliki rahim ganda.
Menurut petugas medis, kondisi ini dikenal sebagai uterus didelphys dan itu berarti masing-masing dari bayi kembar Liliya berkembang di masing-masing rahimnya.
Kedua bayinya sekarang telah berbobot sekitar 4,5 kg.
"Saya terkejut ketika saya mengetahui bahwa saya memiliki kondisi seperti itu," katanya.
“Saya sangat khawatir tentang kehidupan bayi prematur saya.”
“Tapi dokter kami hebat. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban. Mereka menunjukkan diri mereka sebagai profesional sejati.”
Eset Yeralin, wakil direktur pusat perinatal regional, mengatakan, “Kami segera mengetahui tentang kondisi ini, selama kelahiran pertama.
"Selama masa itu ibu ada di pusat kami, merawat anak perempuan dan menunggu kelahiran kedua."
Ini adalah kasus pertama di Kazakhstan dan mengatakan perbedaan jarak kelahiran 11 minggu itu sangat tidak biasa.
Perlu diketahui, melansir MayoClinic, rahim ganda adalah kelainan bawaan yang langka.
Pada janin perempuan, rahim dimulai sebagai dua tabung kecil. Saat janin berkembang, kedua tabung biasanya bergabung untuk membuat satu organ berlubang yang lebih besar, yaitu rahim.
Tapi terkadang kedua tabung tidak bergabung sepenuhnya.
Jadi kedu atabung tersebut berkembang masing-masing, dan menjadi struktur yang terpisah.
Perempuan yang memiliki rahim ganda seringkali mengalami kehamilan yang sukses. Namun kondisinya dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.(*)
Source | : | Mayo Clinic,intisari,Mirro.co.uk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar