Ketahui 5 Fakta Tentang Skoliosis yang Terjadi Pada Orang Dewasa Ini

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Bukan rahasia lagi, jika kebersihan tubuh sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang. Salah satunya dengan mandi saja kita bisa terhindar dari penyakit kulit seperti panu. Pasalnya, seseorang yang jarang mandi tetapi sering beraktivitas dan berkeringat dapat memicu timbulnya penyakit kulit tersebut. Hal itu dikarenakan orang yang jarang mandi cenderung memiliki kulit yang lembab dan lengket. Kondisi kulit itulah yang membuat pertumbuhan jamur penyebab panu tidak dapat terkontrol. Untuk itu, penting bagi kita untuk mandi jika merasa keringat di tubuh sudah menumpuk. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #mandi #panu #obatpanu #obatkulit #kesehatankulit #menjagakesehatantubuh #tipskesehatan #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Sep 23, 2019 at 3:16am PDT1. Jika terdiagnosis menderita skoliosis, kemungkinan tidak perlu dioperasi

1. Tidak semua harus dioperasi.

Banyak orang yang beranggapan bahwa menderita skoliosis, artinya harus melakukan tindakan operasi untuk menyembuhkannya.

Padahal ini tidaklah benar. Faktanya, hanya sebagian kecil kasus skoliosis yang berujung pada tindakan operasi.

"Banyak orang dengan skoliosis dapat mengelola gejalanya dengan baik, tanpa jenis operasi apa pun,” ucap seorang dokter bedah tulang belakang, Douglas Orr, MD.

Biasanya, pengobatan skoliosis ditujukan untuk menghilangkan gejalanya, daripada memperbaiki lekukan pada tulang belakang.

Sehingga orang dewasa yang menderita skoliosis dan merasakan sakit punggung, akan diatasi dengan terapi fisik untuk memperkuat dan menstabilkan tulang belakang.

Tak hanya itu, dokter juga biasanya akan memberikan obat anti-inflamsi atau suntikan epidural untuk menghilangkan rasa sakit.

PROMOTED CONTENT