Mereka mengusulkan supaya dokter bisa memberi Satia obat penurun nafsu makan.
"Barangkali kalau dikasih obat mah saya bisa sedikit-sedikit mengatur," kata Komariah.
Baca Juga: Tak Hanya Digunakan Untuk Masakan, Bawang Merah Bisa Bikin Kulit 'Glowing'! Begini Caranya
Ditanya jika kemungkinan Satia dioperasi pengecilan rongga lambung atau bariatrik, Satia menolaknya.
Alasannya, putra bungsunya itu masih kecil dan berumur tujuh tahun.
"Kalau mau ngobatin mah silahkan, obatin apa saja, tapi kalau operasi, saya tidak setuju. Enggak diobati juga enggak apa-apa karena anak saya sehat. Lagian kalau dioperasi, anak saya masih kecil. Kasihan," kata Komariah.
Kini bocah 7 tahun itu telah meninggal dunia pada Sabtu (18/9/2019) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut sang ayah, sebelum meninggal dunia, Satia Putra sempat sakit asma bahkan hingga dirawat di RSUD Karawang selama beberapa hari.
Namun selama perawatan itulah, berat badan Satia Putra mengalami peningkatan hingga 110 kg. (*)
Source | : | Kompas.com,National Sleep Foundation |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar