GridHEALTH.id - Jumlah anak dengan tubuh gemuk alias obesitas di Indonesia masih tergolong cukup banyak.
Bahkan baru-baru ini ada seorang anak usia 7 tahun asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang memiliki berat badan melebihi teman sebayanya.
Satia Putra, bocah bertubuh gemuk itu kini sudah tiada.
Awalnya, anak dari pasangan Sarli (50) dan Komariah (40) itu memiliki berat badan 97 kg, namun kebiasaan makannya yang membuat bobotnya semakin bertambah hingga akhir hayatnya.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Satia bisa memakan 6-7 kali dalam sehari, termasuk ngemil bakso dan ayam goreng tepung.
Malam sebelum tidur, Satia juga kerap merengek minta makan.
Tiap kali makan, porsi makannya pun banyak, tak seperti anak-anak pada umumnya.
"Kalau bangun, misalnya jam 12 malam dia juga sering minta makan. Kalau enggak dikasih marah-marah," jelas sang ayah, Sarli, pada Senin (1/7/2019).
Bahkan akibat hal ini, Satia tidak bisa tidur terlentang.
Ia tidur dengan cara duduk, kemudian punggungnya diganjal dengan bantal.
Hal ini memang kerap dialami bagi penderita obesitas akibat berat badan yang terlalu besar.
Menurut laman National Sleep Foundation, sistem kardiovaskular (jantung dan pernapasan) dapat tertekan sehingga orang dengan bobot besar akan merasa kesulitan untuk bernapas dengan baik kala tidur.
Walau kondisi Sati seperti itu, kedua orang tua Satia menolak jika putranya dioperasi.
Mereka mengusulkan supaya dokter bisa memberi Satia obat penurun nafsu makan.
"Barangkali kalau dikasih obat mah saya bisa sedikit-sedikit mengatur," kata Komariah.
Baca Juga: Tak Hanya Digunakan Untuk Masakan, Bawang Merah Bisa Bikin Kulit 'Glowing'! Begini Caranya
Ditanya jika kemungkinan Satia dioperasi pengecilan rongga lambung atau bariatrik, Satia menolaknya.
Alasannya, putra bungsunya itu masih kecil dan berumur tujuh tahun.
"Kalau mau ngobatin mah silahkan, obatin apa saja, tapi kalau operasi, saya tidak setuju. Enggak diobati juga enggak apa-apa karena anak saya sehat. Lagian kalau dioperasi, anak saya masih kecil. Kasihan," kata Komariah.
Kini bocah 7 tahun itu telah meninggal dunia pada Sabtu (18/9/2019) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut sang ayah, sebelum meninggal dunia, Satia Putra sempat sakit asma bahkan hingga dirawat di RSUD Karawang selama beberapa hari.
Namun selama perawatan itulah, berat badan Satia Putra mengalami peningkatan hingga 110 kg. (*)
Source | : | Kompas.com,National Sleep Foundation |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar