GridHEALTH.id - Sederet nama artis kembali mengisi beberapa kursi di DPR RI seperi yang terlihat dalam pelantikan anggota MPR dan DPR yang digelar kemarin, Senin (1/10/2019).
Beberapa nama artis itu juga sudah pernah mengisi kursi di parlemen tersebut, sebut saja Rieke Diah Pitaloka pemeran Oneng di sitkom Bajaj Bajuri.
Walau dalam tayangan sitkom tersebut Rieke nampak lugu dan berpendidikan rendah, nyatanya pemeran 'Oneng' tercatat sudah 3 kali menjadi anggota DPR.
Namun terlepas dari kesuksesan di bidang politik, Rieke Diah Pitaloka telah meninggalkan suaminya dalam sitkom tersebut dalam keadaan sakit.
Bang Bajuri, suami Rieke dalam sitkom yang diperankan oleh Mat Solar ini membawa kabar kurang sedap.
Lama tak terdengar kabarnya, Mat Solar sempat menjadi perhatian banyak pihak terutama saat anaknya yang beranama Mikhail Ali Sidqi lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Pria berusia 55 tahun itu tampak duduk di kursi roda.
Rupanya, beberapa waktu yang lalu Mat Solar dikabarkan mengidap penyakit stroke.
Dilansir dari Tribun Bogor, pada bulan Juli 2015 lalu Mat Solar dikabarkan sakit stroke ringan yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif.
Kini kondisi Mat Solar tak seperti dulu lagi.
Walaupun demikian, Mat Solar tetap terlihat ceria meski senyum khas Bajuri sudah hilang.
Selain penyakit ginjal, kolesterol dan stroke merupakan penyakit yang paling ditakuti masyarakat Indonesia.
Penyakit tersebut tak hanya muncul karena pola hidup yang kurang sehat, namun juga karena konsumsi makanan sehari-hari.
Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah makanan yang sering dikonsumsi manusia tetapi akan memicu penyakit stroke, diantaranya:
1. Gorengan
Indonesia sudah familiar dengan makanan nikmat yang satu ini.
Apalagi jika disajikan dengan cabai rawit, pasti lebih nikmat.
Sayangnya mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak akan menimbulkan kolesterol pemicu strok yang cukup tinggi.
Ini karena minyak yang digunakan untuk menggoreng gorengan mengandung lemak trans yang cukup tinggi.
Lemak trans tersebut akan memicu risiko penyakit stroke lebih tinggi.
2. Makanan yang mengandung gula
Sudah jadi rahasia umum bila makanan yang mengandung gula memiliki risiko stroke yang cukup tinggi.
Tetapi sayangnya, masyarakat Indonesia cenderung memilih makanan dengan cita rasa yang manis sebagai salah satu pilihannya.
Sayangnya, hampir seluruh penelitian tentang stroke membuktikan jika makanan yang memiliki kadar gula tidak boleh dikonsumsi terus-menerus.
Makanan manis akan merusak pembuluh darah dan jaringan yang bisa sebabkan diabetes, kerusakan saraf, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
3. Makanan cepat saji dan kaleng
Di situasi terdesak, seseorang lebih memilih makanan yang cepat saji, atau bahkan makanan kaleng yang mengolahnya lebih praktis.
Tetapi mengonsumsi makanan siap saji terlalu sering akan membuat tubuh lama kelamaan akan teracuni dengan kandungan berbahaya lainnya.
Makanan kaleng dan cepat saji memiliki kandungan MSG yang cukup tinggi yang dapat merusak tubuh seseorang.
Baca Juga: Telat Masuk Sekolah, Siswa SMP Ini Jatuh Pingsan Hingga Nyawa Melayang Akibat Hal Ini
Selain itu, makanan siap saji atau kaleng khususnya, pasti memiliki zat pengawet yang tinggi.
Zat itu merupakan pemicu utama terkena stroke.
4. Daging merah
Mengonsumsi daging sangat baik untuk tubuh.
Tetapi perlu diperhatikan jika tidak semua daging baik dikonsumsi terlalu sering.
Daging merah merupakan daging yang kaya untuk protein, sehingga baik untuk pembentukan otot.
Namun daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi yang dapat meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung dan stroke.
Lemak dalam daging merah tersebut berpotensi menyumbat pembuluh darah sehingga alirannya tak lancar sehingga bisa juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Daging merah baik dikonsumsi, jika dalam jumlah yang baik pula.
Yang termasuk daging merah antara lain daging sapi dan daging kambing atau domba.
Jika memiliki riwayat penyakit stroke seperti Mat Solar, segera jauhi 4 makanan tersebut. (*)
Source | : | WebMD,tribun bogor |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar