Perubahan-perubahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba, memburuk secara bertahap maupun terjadi sesekali saja. Kondisi manapun yang dialami, itulah ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter mata.
Baca Juga: Banyak Varian Susu Tersebar di Supermarket, Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Membelinya
"Kehamilan memang berpengaruh pada ketajaman visual wanita tertentu," kata Michael P. Nageotte, MD, direktur medis dari MemorialCare Center for Women di Long Beach Memorial Medical Center dan Miller Children's Hospital Long Beach, AS.
"Kehamilan juga bisa memengaruhi kemampuan untuk membaca atau melihat hal-hal dari dekat," tambahnya.
Paling sering, perubahan visual atau penglihatan saat hamil disebabkan oleh pembengkakan retina atau saraf optik yang berhubungan dengan kehamilan, dan akan segera pulih setelah melahirkan.
Namun, tidak ada salahnya untuk memeriksakan mata saat hamil untuk memastikan kondisi sekaligus menyingkirkan masalah visual lain yang mungkin sudah ada.
Dengan menemui dokter, ibu hamil juga dapat memperoleh rekomendasi perawatan mata yang teratur penting bagi ibu dan bayi.
Ingatlah bahwa tindakan yang diambil selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir, termasuk penglihatan mereka.
Penelitian membuktikan, bayi dari ibu yang merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan selama kehamilan misalnya, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan penglihatan termasuk mata malas (amblyopia), mata juling (strabismus) dan kesalahan bias. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,Nakita.id,kumparan.com,www.preventblindness.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar