Anak yang terbiasa dimanja misalnya, akan terus bergantung pada kedua orangtuanya hingga dewasa. Anak dengan pola asuh dimanja tidak terbiasa hidup mandiri. Kondisi ini tentu menyulitkan ketika anak sudah beranjak dewasa.
Baca Juga: Mimisan Terlalu Sering, Bisa Merupakan Pertanda Adanya Penyakit serius
“Anak dengan pola asuh seperti ini besar kemungkinan mudah menderita stres. Stres yang terus terjadi bukan tidak mungkin menimbulkan berbagai halusinasi dan menyebabkan skizofrenia,” kata psikiater dari UGM dr. Mahar Agusno Sp.KJ (K) seperti dikutip dari Kompas Health.
Pola asuh yang memanjakan, kata Mahar, tidak memberikan anak kesempatan belajar tanggung jawab.
Padahal, seiring bertambahnya usia tanggung jawab anak semakin bertambah. Perlahan anak akan bertanggung jawab atas diri sendiri dan lingkungannya.
Bila tidak terbiasa bertanggung jawab sejak dini, hal tersebut akan menimbulkan tekanan.
“Anak harus berlajar tanggung jawab sejak dini, minimal pada apa yang dilakukannya. Tentunya beban tanggung jawab harus dipikul seiring usia,” kata Mahar.
Baca Juga: 12 Manfaat Telur Bebek yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Tapi Awas ada Efek Sampingnya Juga
Pola asuh, kata Mahar, juga mengajarkan bagaimana anak berkomunikasi. Pola asuh yang baik akan memudahkan anak mengomunikasikan apa yang ada di hati dan pikirannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar