"Waktu itu saya didiagnosa TTTS di bulan ke-4, jadi sudah sekitar 16-17 minggu waktu itu kalau tidak salah dan saya selalu rutin check up di Jakarta,"
"Kita sempat babymoon ke New Zealand, dan sepulang saya pulang dari babymoon itu saya merasa kok perut saya besar sekali. Itu gejala pertama yang saya rasa 'ini salah, ini ada hal yang tidak beres'," awal cerita yang disampaikan Marissa.
Merasa ada sesuatu yang tidak beres pada kandungannya, ia lantas memeriksakan diri ke dokter.
"Habis itu kita langsung check up, dan dokter langsung bilang Twin B tidak sebesar Twin A," ujarnya.
Rupanya perubahan besar pada perutnya itu merupakan salah satu tanda dari gejala TTTS.
Selain pertumbuhan perut yang semakin membesar, gejala lain dari sindrom ini antara lain, seperti sensasi pertumbuhan rahim yang cepat, nyeri perut, sesak, atau kontraksi, tiba-tiba terjadi peningkatan berat badan, hingga pembengkakan di tangan dan kaki pada awal kehamilan.
Akibat hal tersebut, Marissa mendapatkan hasil bahwa kedua janinnya mengalami ketidakseimbangan nutrisi.
"Waktu itu dua-duanya masih hidup tapi ada ketidakseimbangan pada berat badan mereka, dimana Twin A lebih besar daripada Twin B,"
Source | : | YouTube,american pregnancy association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar