GridHEALTH.id - Setelah dikaruniai dua orang anak, kini pasangan Denny Cagur dan Shanty Widihastuti berniat untuk menambah seorang momongan lagi.
Mencoba menjalani program bayi tabung, istri Denny Cagur baru-baru ini menceritakan pengalaman pahitnya.
Anak ketiga yang sangat dinanti-nanti itu harus direlakan. Dalam kanal YouTube 'Shanty Denny' yang tayang pada Selasa (15/10), wanita 35 tahun itu menceritakan perjuangannya bersama sang jabang bayi dalam kandungannya.
"Sekarang aku mau cerita sama semuanya, tadi tuh aku abis kontrol. Sebenarnya tiap kontrol gini tuh ini yang paling aku tunggu-tunggu, melihat perkembangan dari minggu ke minggu. Dan terakhir tadi ternyata aku dapat kabar kurang bagus," ungkap Shanty sembari menahan tangis.
Namun Shanty tak mampu membendung emosinya, istri Denny Cagur itu menderu kala harus menjelaskan lebih jauh mengenai perkembangan sang janin.
"Ini hasil USG tadi, dan ternyata janinnya enggak berkembang," kisah Shanty sembari menangis.
Istri Denny Cagur ini pun disarankan untuk mempersiapkan mentalnya demi menjalani prorses kuret.
"Tadi sih disarankan untuk dikuret, tapi bisa tunggu seminggu kalau belum siap," katanya.
Kuret atau dalam bahasa medis disebut dengan kuretase merupakan tindakan bedah pengerukan dinding rahim yang bertujuan untuk membersihkan rahim dari sisa janin, mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.
Dikutip GridHEALTH.id dari Mayo Clinic, saat melakukan dilatasi dan kuret, dokter akan menggunakan langkah kecil untuk membuka rahim, bisa menggunakan obat perangsang ataupun alat.
Sebab leher rahim ibu tentu tidak terbuka sendiri, apalagi setelah mengalami keguguran.
Sebelum menjalani proses kuret, wanita akan mendapat instruksi dokter untuk membatasi makanan dan minuman.
Namun sambil menunggu waktu untuk mengeluarkan sang janin dari tubuhnya, istri Denny Cagur ini masih berharap akan adanya mukjizat.
"Sambil nunggu, mungkin ada mukjizat ya. Tapi kalaupun tidak ada perkembangan, minggu depan kayaknya aku dikuret," imbuhnya.
Mengetahui hal ini, Shanty lantas merasa down, bahkan ia sampai menagis selama dua hari.
"Pas dikasih tau itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku merasakan kecewa, sedih sangat dan enggak tahu mesti ngapain. Aku cuma bisa nangis selama 2 hari," ungkapnya.
Ibunda dari Fabian Muhammad Yahva dan Fadlikal Muhammad Arsha ini pun menjelaskan penyebab embrionya tidak berkembang.
"Itu faktornya dari embrionya. Karena kalau dari cek lab dan hasil hCG aku bagus. Ya memang seperti orang hamil, cuma karena mungkin embrionya ada kelainan kromosom, jadi tidak berkembang seperti semestinya, jadi ya minggu depan harus dikuret," ujarnya sambil menangis.
Meski masih merasakan kesedihan yang mendalam, namun Shanty tak patah semangat.
"Aku sedih selama ini sudah suntik segala macam, bed rest, tapi ternyata ini belum rezeki aku," tutupnya.
Walau masih dalam balutan kesedihan, semoga Shanty dan Denny Cagur bisa segera bangkit kembali ya! (*)
Source | : | YouTube,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar