GridHEALTH.id - Rutin mengonsumsi susu kedelai murni yang bernutrisi dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol dan kandungan lemak jenuhnya sangat rendah.
Hal ini tentunya sangat baik di konsumsi bagi mereka yang sedang mengalami kolesterol tinggi.
Baca Juga: Hati-hati, Penderita Kolesterol Tinggi Keseringan Mengonsumsi Obat Statin Bisa Insomnia
Bahkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), rutin mengonsumsi 25 gram protein kedelai bisa menurunkan kolesterol sehingga juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan kandungan protein dalam kedelai sekitar 25 gr atau 2 1/2 gelas susu kedelai dapat menurunkan LDL sekitar 10%.
Selain itu, susu kedelai juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan kadar lipid dalam tubuh juga kaya vitamin B-6 dan mengandung magnesium, phosphorus, riboflavin, serta thiamin.
Salah satu manfaat dari konsumsi susu ini adalah memenuhi kebutuhan serat dan menyehatkan organ pencernaan.
Probiotik seperti oligosakarida yang terdapat dalam kedelai juga bisa menghilangkan sembelit dan melancarkan buang air besar.
Diketahui, dalam satu cangkir susu kedelai hanya mengandung 5 gram total lemak, 80 kalori, dan protein sekitar 7 gram.
Baca Juga: Waspada, Orang Gemuk Ternyata Bisa Kekurangan Gizi
Dibandingkan dengan biji-bijian lain, kacang kedelai memiliki lebih banyak protein.
Protein sendiri dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, termasuk organ dan otot.
Tak lupa susu kedelai juga bisa menjadi alternatif sumber protein bagi mereka yang mengalami intoleran laktosa atau pun vegetarian.
Dari laman Harvard Medical School mencatat bahwa mengonsumsi susu kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol.
Baca Juga: Terungkap, 5 Daerah di Indonesia dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi
Hal ini dikarenakan kandungan protein dalam kedelai sekitar 25 gr atau 2 1/2 gelas susu kedelai dapat menurunkan LDL sekitar 10%.
Selain rasanya enak, kini susu kedelai murni sudah sering banyak dijumpai diberbagai tempat.
Meski begitu perlu diingat, susu kedelai dan produk kedelai lainnya mengandung isoflavon, yang jika terlalu tinggi dalam tubuh bisa menurunkan kesuburan.
Baca Juga: Tergeletak Lemah Tak Berdaya dan Berbau Busuk, Gadis Ini Nekat Gugurkan Kandungannya di Dalam Mesjid
Namun, semua ini tidak berbahaya jika kita mengonsumsi susu kedelai setiap hari dalam batas wajar alias tidak berlebihan.(*)
Source | : | Kompas.com,Harvard Health Publising |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar