GridHEALTH.id - Penyanyi Ashanty mengaku didiagnosis mengidap penyakit autoimun. Istri Anang Hermansyah ini harus berjuang melawan sistem kekebalan tubuh miliknya yang 'berontak'.
Penyakit ini merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh (sistem imun) malah menyerang tubuh kita.
Gambarannya, pada umumnya, sistem imun bertugas untuk melindungi tubuh dari beragam kuman seperti bakteri dan virus.
Namun, pada penderita penyakit ini, sistem imun menjadi 'nakal'. Sistem imun akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat.
Beberapa gangguan autoimun jenis tertentu juga lebih banyak diderita kelompok etnis tertentu. Lupus diketahui lebih banyak menyerang kaum Afro-Amerika dan Hispanik daripada Kaukasia.
Jumlah kasus yang meningkat membuat para ahli menduga bahwa faktor lingkungan seperti infeksi dan paparan bahan kimia berkontribusi terhadap munculnya penyakit ini. Makanan tinggi lemak, gula, dan olahan juga diduga memicu respons kekebalan tubuh.
Mengutip Healthline, beberapa jenis penyakit autoimun ini umumnya hanya menyerang satu organ tubuh. Diabetes tipe-1, misalnya, yang hanya merusak pankreas.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Namun, studi pada 2014 menemukan, penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan masing-masing 6,4% dan 2,7%. Gangguan ini sering kali muncul saat wanita memasuki usia subur pada rentang 15-44 tahun.
Pankreas menghasilkan hormon insulin yang membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Pada diabetes melitus-1, sistem kekebalan tubuh justru menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, dan saraf.
Berbeda dari diabetes tipe 2 yang terjadi akibat resistensi insulin atau karena sel tubuh menjadi kebal atau tidak responsif terhadap insulin, diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin. Akibatnya, penderita diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin dari luar.
Diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibanding diabetes tipe 2. Diketahui hanya ada 10% penderita diabetes tipe 1 dari seluruh kasus diabetes di seluruh dunia. (*)
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar