Jika menderita diabetes tipe 2, kita harus lebih hati-hati terhadap makanan. Kebanyakan orang dengan tipe 2 tidak mengonsumsi insulin dan artinya tubuh tidak bisa mengatasi dengan mudah apa yang dimakan.
Diabetes tipe 2 juga berkaitan erat dengan obesitas dan konsumsi banyak makanan manis dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Tipe 1 biasanya terdiagnosis pada anak-anak, tipe 2 cenderung menyerang kemudian.
Meskipun mungkin tipe 1 dapat berkembang pada orang dewasa, ini lebih umum ditemukan ketika masa kanak-kanak. Itu sebabnya, mengapa dulu ini disebut diabetes anak-anak (juvenile diabetes).
Diabetes tipe 2, di sisi lain, lebih mungkin terjadi saat usia bertambah, dimana risiko meningkat setelah usia 45 tahun.
Terlepas dari ketika kita mencari tahu apakah kita mempunyai diabetes-atau jenis apa yang di miliki-ini penting untuk menanggapinya dengan serius.
Banyak orang berpikir, bahwa diabetes tipe 1 merupakan jenis "buruk" dan diabetes tipe 2 hanyalah ketidaknyamanan kecil. Tetapi keduanya dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan, amputasi dan gagal ginjal.
Baca Juga: Buah Pisang Bisa Bantu Mempercepat Pengobatan Penyakit ISPA
Yang terpenting adalah, kita tetap dapat menjalani kehidupan panjang yang sehat dengan salah satu bentuk penyakit ini. Minum obat seperti apa yang diarahkan, sering memantau kadar gula darah, makan dengan baik, berolahraga dan tidak stres merupakan kuncinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 yang Harus Diketahui".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar