GridHEALTH.id - Bakteri susu ternyata bisa memicu gangguan sistem imun yang menyebabkan rematik atau rheumatoid arthritis (RA).
Rematik merupakan penyakit yang terjadi akibat gangguan autoimun yang menyebabkan radang, dan kemudian mengakibatkan rasa nyeri, kaku, kram dan bengkak pada sendi.
Baca Juga: Radang Sendi Tak Selalu Berarti Asam Urat, Ini Penjelasan Dokter
Nah sebuah penelitian menunjukan rematik ini bisa dipicu oleh bakteri susu dan risikonya akan semakin meningkat bagi orang yang secara genetik berisiko terkena penyakit tersebut.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, mengungkapakan terdapat hubungan antara rematik dan bakteri mycobacterium avium subspecies paratuberculosis (MAP).
Bakteri MAP disebut dapat mudah masuk ke dalam tubuh melalui susu pasteurisasi yang terinfeksi, daging sapi, dan pupuk dari kotoran sapi.
Diketahui penelitian ini melibatkan 100 pasien rematik yang secara sukarela mengajukan sampel klinis untuk diuji coba.
Dari sampel tersebut ditemukan hampir 80 % pasien rematik memiliki mutasi gen PTPN2 / 22, dan 40 % dari jumlah tersebut terbukti positif terhadap MAP.
Peneliti juga berpendapat seseorang yang memliki mutasi genetik atau keturunan ini akan lebih mudah terpapar bakteri MAP setelah mengonsumsi susu atau daging yang terkontaminasi.
Sayangnya, peneliti mengapa susu dapat menyebabkan rematik, namun mereka yakin keduanya memiliki hubungan.
Karenanya butuh penelitian lanjutan untuk memastikan hubungan keduanya.
Meski begitu, dengan adanya temuan tersebut kita bisa menjadi lebih berhati-hati dalam mengonsumsi susu atau daging agar terhindar dari penyakit rematik ini.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,frontiersin.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar