"Apalagi itu Ibu kan. Yang pernah berada di perutnya 9 bulan, membesarkannya," lanjut Annisa dengan mata berkaca-kaca.
AHY pun hanya tersenyum seperti membenarkan jawaban Annisa.
"Ibu Ani itu tidak pernah absen dimana pun saya pidato selalu hadir di row (baris) terdepan. Memberikan semangat. Saya selalu cium tangan mohon doa restu. Setelahnya pun saya cium tangan lagi 'terima kasih atas doanya sehingga sukses acaranya'," tutur AHY.
Namun, yang paling mengaharukan menurut AHY adalah, di saat sakit pun, sang Ibu masih terus menonton pidatonya walau tak datang langsung di acara tersebut.
"Ibu live streaming menggunakan iPad di atas meja kecilnya itu. Dan pernah ada yang mengambil video itu, sesekali Ibu Ani tepuk tangan sendiri melihat saya menyampaikan pidato. Itu luar biasa rasanya. Saya langsung selalu meneteskan air mata," tambah AHY.
Pantas saja jika AHY tidak bisa melupakan semua jasa sang ibunda beserta kenangan-kenangan manis di dalam hidupnya. (*)
Source | : | YouTube,ncbi,nei.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar