"Saya buat tutorial di akun info asalan atau paidi porang," ungkap Paidi.
Paidi juga memberikan modal pada petani di kampung halamannya yang ingin mengembangkan porang.
Saat ini, di Desa Kepel sudah ada 15 petani yang berangkat umrah setelah mendapat bantuan 30 kg bibit yang bisa menghasilkan Rp 72 juta setiap panen.
Paidi menejelaskan bahwa untuk lahan satu hektar jika ditanami porang semuanya, dalam kurun dua musim atau sekitar 2 tahun, ia bisa mendapatkan yang Rp 800 juta.
Omzet Rp 800 juta, bila dikurangi dengan biaya pengadaan bibit, pupuk, hingga pengolahan lahan sekitar Rp 100 juta, laba bersih mencapai Rp 700 juta.
Melihat geliat omzet fantastis yang dicapai Paidi, apa sebenarnya manfaat dari tanaman porang tersebut?
Source | : | Kompas.com,balittri.litbang.pertanian.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar